Sabtu, Maret 15, 2025
BerandaBerita BisnisSaham Netflix Turun Hingga 21%, Wall Street Ikut Terdampak?

Saham Netflix Turun Hingga 21%, Wall Street Ikut Terdampak?

Saham Netflix turun hingga 21% pada hari ini, Sabtu (22/01). Sebelumnya, saham perusahaan ini juga mencatat pertumbuhan yang pasang surut.

Sejak satu dekade terakhir, Netflix menjadi salah satu perusahaan yang memiliki saham bertumbuh.

Setidaknya hampir 6.000 persen saham Netflix mengalami kenaikan pada waktu 10 tahun terakhir. Akan tetapi, pada 2021 lalu saham Netflix mulai melemah. Apa penyebabnya?

Baca Juga: Buying Power Saham, Kenali Fungsi dan Cara Hitungnya

Penyebab Saham Netflix Turun

Netflix adalah salah satu penyedia layanan penyiaran digital yang berada di Los Gatos, California. Perusahaan ini memiliki jumlah pelanggan yang naik setiap tahunnya.

Sayangnya, pada kuartal pertama 2022 ini saham dari Netflix Inc mengalami penurunan yang cukup tinggi. Sebelumnya, pada akhir 2021 lalu saham Netflix sudah mengalami kelemahan.

Sejak bulan November 2021, saham Netflix Inc jatuh sekitar 15% dan terus berlanjut hingga saat ini mencapai 21,7%.

Kemerosotan saham ini disinyalir karena adanya penurunan target pengguna. Pada tahun 2022, Netflix menargetkan kenaikan pelanggan hanya sebanyak 2,5 juta.

Investor menilai angka tersebut sangatlah sedikit. Meski begitu, jika melihat dari 2021, Netflix hanya memiliki pelanggan bertambah sebanyak 18,2 juta.

Jumlah tersebut berkurang setidaknya 50% dari rekor tahun sebelumnya. Selain itu, munculnya pasar Walt Disney Company yang memiliki Disney+ juga sangat mempengaruhi kapitalisasi Netflix.

Pada akhir 2021, Disney+ yang baru meluncur sudah mencatat kapitalisasi sebesar US$264, sedangkan Netflix hanya US$263.

Lebih lanjut, House of Mouse menjadi saingan terdekat Netflix dalam meraih pasar hiburan dan pelayaran.

Manajemen Netflix juga mengakui bahwa potensi layanan streaming saingan sangat berpengaruh kepada saham Netflix yang turun.

Chief Financial Officer Netflix, Spencer Neumann berpendapat bahwa sulit untuk menentukan mengapa jumlah pelanggan belum juga pulih ke tingkat sebelum pandemi.

Pasang surut pandemi membuat perusahaan tidak dapat memprediksikan kinerjanya. Hingga saat ini, pertumbuhan terbaik Netflix masih tercatat pada tahun 2020.

Baca Juga: Peluang Bisnis Fashion Kaos Couple yang Menjanjikan

Berdampak ke Wall Street yang Anjlok

Saham Netflix yang anjlok hingga 21% membuat bursa saham AS ikut tertekan. Wall Street yang tutup pada perdagangan Sabtu pagi WIB mengalami indeks laporan pendapatan lemah.

Turunnya indeks S&P 500 kali ini tercatat menjadi persentase penurunan mingguan terbesar sejak awal pandemi Maret 2020. Setidaknya 5,7% membukukan penurunan indeks S&P selama 3 minggu berturut-turut.

Saham Netflix yang terjun hingga 21% membebani S&P 500 Nasdaq. Sejak November 2021 hingga saat ini, mereka sudah mengalami total persentase penurunan 14%. Indeks S&P 500 juga kehilangan setidaknya 84,79 poin atau 1,87%.

Tidak hanya itu, saham Walt Disney juga ikut anjlok mencapai 6,9% menyeret Dow Jones Industrial Average y 1,3%.

Baca Juga: Serial Locke And Key 2 Tayang Perdana Di Netflix

“Sesungguhnya ini benar-benar sebuah kelanjutan dari kekalahan teknologi” ujar Paul Notaris selaku manajer portofolio di Krisview Investment Management.

Ia juga menambahkan bahwa menurutnya, kombinasi dari rotasi teknologi serta angka dari Netflix sangat buruk.

Tidak ada jaminan yang dapat memprediksi saham Netflix turun akan berakhir. Bagaimanapun juga, persaingan besar serta pelanggan Netflix yang saat ini banyak di Asia Tenggara sangat berpengaruh terhadap nilai Dollar mereka. (R10/HR-Online)

Ketahui Cara Mengatasi Burung Cendet Macet Bunyi dan Penyebabnya

Ketahui Cara Mengatasi Burung Cendet Macet Bunyi dan Penyebabnya

Cara mengatasi burung cendet yang macet bunyi penting untuk dipelajari bagi para kicau mania. Salah satu alasannya karena burung ini terkenal memiliki kemampuan berkicau...
Upaya Pemkab Sumedang untuk Optimalkan Penggunaan DBHCHT 2025

Upaya Pemkab Sumedang untuk Optimalkan Penggunaan DBHCHT 2025

harapanrakyat.com,- Pemkab Sumedang, Jawa Barat, berupaya optimalkan penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebagai informasi, bahwa...
Petani di Langkaplancar Pangandaran Berharap Harga Gabah Stabil

Masuki Masa Panen, Petani di Langkaplancar Pangandaran Berharap Harga Gabah Stabil

harapanrakyat.com,- Saat ini, sejumlah petani di wilayah Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sudah banyak yang memulai panen padi. Para petani pun berharap harga...
Kasus Asusila dan Narkoba

Mantan Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Asusila dan Narkoba, Begini Kronologinya

harapanrakyat.com,- Mantan Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja resmi menjadi tersangka dalam kasus asusila dan narkoba. Kasus ini sempat mengguncang...
Tabrakan Angkot dan Truk

Tabrakan Angkot dan Truk di Jalan Jensud Ciamis, Satu Orang Luka Berat

harapanrakyat.com,- Angkutan kota (angkot) tabrakan dengan truk kecelakaan di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di Lingkungan Kertahayu, Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis. Insiden itu...
Camat Cigugur Pangandaran Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem

Camat Cigugur Pangandaran Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem

harapanrakyat.com,- Camat Cigugur, Pangandaran, Jawa Barat, Anwar Sanusi, mengingatkan warganya untuk waspada terhadap cuaca ekstrem. Terlebih, hujan deras disertai angin kencang hampir tiap hari...