Asteroid besar 2022 AA terdeteksi bergerak mendekati Bumi. Batu ruang angkasa tersebut diprediksi akan melintas pada awal Februari 2022.
Menurut perkiraan, ukuran diameter asteroid raksasa tersebut mencapai 42 meter. Seorang astronot amatir, Ma’rufin Sudibyo menjelaskan bahwa asteroid ini sudah terdeteksi sejak 1 Januari 2022.
Baca Juga: Inti Bumi Mendingin Lebih Cepat, Berdampak pada Kehidupan?
Objek Asteroid Besar 2022 AA Dekati Bumi
Sebuah batu luar angkasa atau asteroid akan kembali melewati Bumi. Asteroid ini berhasil terdeteksi melalui Purple Mountain Observatory facility di Xu Yi, China.
“Semua sistem penyigian langit yang ada di seluruh penjuru dunia mulai dari Eropa hingga Amerika Latin sudah mengkonfirmasi asteroid ini” ujar Ma’rufin Sudibyo.
Ia juga menambahkan bahwa asteroid ini tergolong di dalam asteroid dekat Bumi kelas Apollo. Asteroid ini beredar mengelilingi matahari setiap 1,46 tahun sekali.
Karena itulah, asteroid raksasa bisa memiliki orbit yang bersinggungan dengan orbit Bumi.
Ilmuwan dari Pusainassa Lembaga Penerbangan serta Antariksa Nasional (LAPAN) bernama Andi Pangerang jelaskan bahwa asteroid ini memiliki jarak rata-rata menuju matahari sekitar 192,6 juta km.
Jarak itu jauh lebih besar dari rata-rata Bumi ke Matahari, yakni hanya sejauh 149,6 juta km. Meski begitu, perihelion asteroid besar ini mencapai 143,8 juta km atau lebih kecil dari Bumi yang mencapai 12,1 juta km.
Prediksi mengenai waktu melintasnya asteroid adalah pada awal Februari 2022. Tanggal tepatnya adalah 4 Februari pukul 21.16 UT atau 5 Februari pukul 04.16 WIB.
Jarak asteroid besar 2022 AA saat melintasi ada di sekitar 2.542.000 km dari Bumi. Asteroid besar juga akan melaju dengan sangat cepat mencapai 13.200 km per jam.
Baca Juga: Bintang Tercantik di Alam Semesta Dengan Cahaya Paling Terang
Tidak Menyebabkan Bencana
Meski ukuran dari asteroid 2022 tidak terlalu besar, namun tetap banyak orang yang khawatir atas kedekatannya dengan Bumi. Mimpi buruk berupa tabrakan dahsyat adalah hal mereka takuti.
Para astronom berpendapat bahwa asteroid besar yang akan melintas tidak termasuk berbahaya. Berbahaya dalam arti berpotensi bertabrakan dengan Bumi atau menjatuhkan serpihannya.
Hal tersebut karena jarak lintasannya lebih besar dari batas roche atau jarak minimum yang sudah ada.
Jarak minimum atau roche memang menjadi acuan jarak minimum sebuah benda angkasa yang mendekati Bumi.
Jika jaraknya melewati roche, maka benda itu berpotensi hancur berkeping-keping. Sebab, gaya yang benda luar angkasa miliki sama dengan gravitasi Bumi.
Baca Juga: Fungsi Sabuk Asteroid di Tata Surya, Ciri dan Fakta Menariknya!
Jika bersinggungan, mereka tidak akan bertahan dan pecah. Kepingan tersebutlah yang bisa saja masuk ke dalam Bumi dan menyebabkan bencana.
Meski limit pemodelan ini hanya berlaku sampai satu abad kedepan, setidaknya untuk saat ini dapat dipastikan bahwa asteroid besar 2022 tidak berbahaya bagi kehidupan di Bumi.
Sehingga, astronom menghimbau untuk tidak perlu ada kepanikan berlebih di masyarakat. Memiliki lebar sudut 5,76 milidetik busur, membuat asteroid ini tidak dapat terlihat dengan mata telanjang.
Melintasnya asteroid besar 2022 AA akan para ilmuwan saksikan melalui teleskop berlensa besar lebih dari 25 cm. (R10/HR-Online)