Planet ekstrasurya TOI-2180b mirip Jupiter ditemukan. Jarak planet itu pun relatif dekat dengan Bumi.
Sebuah grup astronom dan ilmuwan menguak misteri baru. Sebuah planet yang sangat besar ada di sistem Tata Surya kita.
Menurut para ilmuwan, planet ekstrasurya terbaru mereka ini memiliki jarak yang relatif dekat dengan Bumi, yaitu sekitar 379 ribu tahun cahaya.
Baca Juga: Pengertian Bintang Kejora, Cahaya Keperakan yang Stabil dari Venus
Penemuan Planet Ekstrasurya TOI-2180b
Tim ilmuwan berhasil menemukan planet TOI-2180b menggunakan data yang terkumpul dari NASA Transiting Exoplanet Survey Satellite atau TESS. Dengan TESS, mereka menemukan exoplanet.
Cara kerjanya adalah dengan menemukan cahaya bintang yang paling kecil dan berulang. Cahaya tersebut akan membuat planet terhalangi selama masa transit.
Planet YOI-2180b berbeda dengan exoplanet besar lainnya karena melakukan orbit pada bintang panas selama 261 hari dalam setahun. Lebih lama dari planet gas besar lainnya di luar Tata Surya.
Baca Juga: Peta Kosmik 3D Terbesar Berhasil Menguak Detail Alam Semesta
Ukurannya Tiga Kali Lebih Besar dari Jupiter dengan Struktur Unik
Planet TOI-2180b mendapat julukan ekstrasurya karena ukurannya yang besar. Bahkan, ukuran planet gas ini mencapai hampir tiga kali lebih besar dari Jupiter.
Selain lebih besar, material pembentuk planet ini juga lebih padat. Para peneliti menilai, kemungkinan TOI-2180b memiliki 105 massa Bumi yang merupakan unsur lebih berat daripada helium dan hidrogen.
Hal unik lain dari planet ekstrasurya TOI-2180b adalah temperaturnya. Suhu rata-rata dari planet ini adalah 170 derajat Fahrenheit atau setara dengan 77 derajat Celcius, lebih hangat dari Jupiter dan Saturnus.
Karena suhu tersebut, tentunya membuat planet ekstrasurya ini berbeda dengan exoplanet lainnya. Jajaran exoplanet memang terkenal sebagai planet es karena suhunya yang dingin.
“Ini adalah sebuah batu loncatan yang bagus di antara exoplanet raksasa yang sudah kita temukan serta lebih dingin dari Jupiter dan Saturnus” jelas Dalba, salah satu anggota tim peneliti NASA.
Selanjutnya, temperatur yang berbeda tersebut belum dapat dimengerti. Namun, kemungkinan akan bisa tereksplor lebih jauh melalui observasi berikutnya saat NASA merilis teleskop James Webb Space.
Baca Juga: Bentuk Orbit Komet, Bola Salju Kotor di Luar Angkasa
Penelitian Lebih Lanjut
Tim dari ilmuwan dan astronom bersama-sama mengumpulkan data TESS melalui kolaborasi dengan Visual Survey Group.
Tom Jacob salah seorang ilmuwan Planet Hunter mengatakan bahwa penemuan dan publikasi TOI-2180b adalah bentuk usaha yang baik untuk menunjukan bahwa astronom profesional dengan peneliti berpengalaman dapat bekerja sama secara baik.
Jacob juga mengatakan sudah menemukan cahaya yang berkelip di sebuah planet baru sejak 1 Februari 2020 lalu. Akan tetapi, ia masih perlu konfirmasi dari astronom NASA akan penemuannya tersebut.
Selanjutnya, terjadilah penelitian lanjutan yang mengungkap planet ekstrasurya lainnya berukuran tiga kali lebih besar dari Jupiter.
Penelitian hingga saat ini terus berjalan. Kedepannya, regu peneliti mengharapkan akan menemukan cincin atau bulan yang umumnya planet raksasa gas miliki di ekstrasurya TOI-2180b. (R10/HR-Online)