Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Prof Muradi merupakan satu dari 7 calon rektor Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Jawa Barat, yang sudah siap dengan ide dan gagasan untuk perubahan dan kemajuan Unsil.
Menurut Prof Muradi, bahwa nantinya masing-masing bakal calon harus menyampaikan ide dan gagasannya.
“Jadi persaingan dalam kontestasi pemilihan rektor Unsil nantinya, harus diwarnai dengan perang ide serta gagasan,” katanya saat dihubungi HR Online, Selasa (11/1/2022).
Guru Besar Ilmu Politik & Keamanan Universitas Padjadjaran ini sedari awal sudah menawarkan ide dan gagasannya, dengan tagline Unsil me-WANGI.
Menurutnya, ide serta gagasan itu keluar sebagai sebuah jalan, untuk membawa Unsil Tasikmalaya menuju perubahan serta kemajuan lebih baik.
Ide dan Gagasan Calon Rektor Unsil Tasikmalaya
Lebih lanjut Prof Muradi mengatakan, bahwa tagline me-WANGI memiliki 5 poin penting yang bisa memajukan Unsil.
Poin pertama adalah W (Wisdom Locally/kearifan lokal). Kemudian A yaitu Academic Integrity atau Integritas Akademik. N kepanjangan dari Networking atau Jejaring. G yaitu Global Orientation atau Orientasi Global, dan I (Innovation/Inovasi Keunggulan).
Ia menjelaskan, filosofi kesundaan menjadi nilai wisdom locally atau kearifan lokal. Bukan hanya itu, nama Siliwangi yang ada dalam Unsil mempunyai nilai serta ajaran.
“Sehingga, perlu ditanamkan dan juga dijalankan,” jelas calon rektor Unsil.
Sementara Silih Asah yang ada dalam nilai–nilai kesundaan dan Siliwangi memiliki arti, bahwa civitas akademika Unsil Tasikmalaya harus mampu untuk saling mencerdaskan. Selain itu juga saling memperluas wawasan, baik itu ranah internal maupun eksternal kampus.
Sedangkan untuk Silih Asih, artinya civitas akademika Unsil bukan hanya harus guyub. Namun juga saling mengasihi dengan tulus. “Supaya tercapai satu tujuan bersama demi perubahan dan kemajuan kampus,” terang Prof Muradi, calon Rektor Unsil Tasikmalaya.
Selanjutnya, Silih Asuh dengan artian civitas akademika Universitas Siliwangi harus saling membina, menjaga, dan juga mengayomi.
Ia menjelaskan, bahwa Silih Asuh ini layaknya yang tua yang membina dan mengayomi yang muda. Kemudian yang muda menjaga yang tua.
“Nilai ini harus terjaga agar kerja sama demi kemajuan dan perubahan Unsil ini dapat terwujud,” jelasnya.
Kemudian Silih Wawangi atau Silih Wangi, maksudnya civitas akademika Universitas Siliwangi harus menghubungkan hal positif, dan memberikannya terhadap sesama.
Arti lain dari Silih Wawangi ini bisa juga silih dorong silih rojong antar sesama. Jadi, bukan saling menjatuhkan.
Sedangkan yang terakhir adalah integritas akademik, yaitu sebuah prinsip moral serta nilai yang wajib diterapkan di lingkungan akademik.
Menurutnya, integritas akademik tersebut mempunyai lima prinsip penting yang wajib dijaga dan diterapkan oleh semua civitas akademika.
“Yaitu antara lain Prinsip Kejujuran, Saling Percaya, Keadilan, Saling Menghormati serta Bertanggung Jawab,” pungkas Prof Muradi, calon Rektor Unsil. (Apip/R5/HR-Online/Editor-Adi)