Jumat, April 18, 2025
BerandaBerita NasionalNelayan di Aceh Layangkan Permohonan Suntik Mati, Ini Alasannya!

Nelayan di Aceh Layangkan Permohonan Suntik Mati, Ini Alasannya!

Berita Nasional, (harapanrakyat.com),- Tak sanggup menghadapi tekanan, seorang nelayan di Lhokseumawe Aceh mengajukan permohonan suntik mati. Nelayan tersebut bernama Nazaruddin Razali.

Ia melayangkan permohonan euthanasia atau suntik mati ke pengadilan negeri (PN) setempat.

Nazaruddin mengajukan permohonan tersebut lantaran tidak sanggup menghadapi berbagai tekanan pemerintah.

Menurut Safaruddin selaku kuasa hukum Nazaruddin, kliennya (pemohon) mengajukan permohonan untuk melakukan euthanasia di RSU Kesrem Lhokseumawe.

Nelayan di Aceh itu meminta untuk melakukan euthanasia atau suntik mati di RS tersebut dengan disaksikan oleh Walikota Lhokseumawe dan Muspika.

“Pemohon meminta kepada Ketua PN Lhokseumawe agar mengabulkan permohonannya,” kata Safaruddin, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Viral Balita di Sumedang Dirantai Ibu Tiri, Netizen Murka!

Permohonan pengajuan suntik mati itu didaftarkan ke PN Lhokseumawe Aceh pada Kamis (6/1/2022) siang.

Safaruddin menjelaskan, Nazaruddin mengalami tekanan awalnya dari aturan larangan budidaya ikan di dalam Waduk Pusong.

Aturan larangan itu dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe pada Selasa (26/10/2021) lalu.

Aturan itu menginstruksikan keramba ikan milik masyarakat di dalam waduk agar dibongkar secara mandiri paling lambat 20 November 2021.

Warga setempat pun sempat melakukan penolakan. Pasalnya, relokasi itu tak pernah dibahas dalam musyawarah desa Pusong Lama.

Nelayan di Aceh yang Ingin Suntik Mati Merasa Tertekan

Menurut Safaruddin, keseharian Nazaruddin bekerja sebagai nelayan dan juga petani keramba jaring apung tradisional.

Ia juga menyebutkan, Muspika Banda Sakti yang menyosialisasikan aturan itu. Muspika memaksa warga untuk secepatnya melakukan relokasi.

Kebijakan pemerintah setempat dan tindakan Muspika tersebut, membuat nelayan Aceh itu merasa tertekan, dan nekat mengajukan permohonan suntik mati.

Kemudian, pemerintah mengumumkan jika Waduk Pusong tempat pembuangan limbah RS dan rumah tangga. Hal itu membuat Nazaruddin semakin tertekan.

Ikan yang dibudidayakan oleh nelayan di waduk disebut tidak sehat untuk konsumsi.

Akibatnya, penghasilan Nazaruddin pun menyusut karena masyarakat tak lagi membeli ikan di sana.

“Kondisi ini membuat Nazaruddin dan para petani keramba lainnya menjadi sangat tertekan,” ujar Safaruddin yang juga Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) ini.

Selain itu, imbuh Safaruddin, pemohon juga menilai negara tidak berpihak kepada pemohon sebagai warga negara.

Tertekan dengan aturan pemerintah, nelayan di Lhokseumawe Aceh ini lantas mengajukan permohonan suntik mati ke pengadilan negeri. (R8/HR Online/Editor Jujang)

Anak Sungai

Banjir Luapan Anak Sungai Citalahab Rendam Puluhan Rumah di Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Curah hujan dengan intensitas tinggi membuat anak Sungai Citalahab meluap. Akibatnya beberapa titik tanggul jebol hingga air masuk dan merendam pemukiman warga di...
Pohon Petai Tumbang Timpa

Pohon Petai Tumbang Timpa Rumah dan Motor di Tasikmalaya, Kerugian Capai Puluhan Juta

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang membuat sebuah pohon petai tumbang timpa rumah milik Jajang di Kampung Kiarabongkok, Desa Puspamukti, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya,...
Feike Muller Latupeirissa, Pemain Keturunan Belanda Siap Gabung Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025

Feike Muller Latupeirissa, Pemain Keturunan Belanda Siap Gabung Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025

Salah satu pemain keturunan Indonesia asal Belanda, Feike Muller Latupeirissa, siap memperkuat Timnas U-17 pada ajang Piala Dunia 2025 mendatang. Tentunya, Nova Arianto menyambut...
Begini Tanggapan Warga Kota Banjar Soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran.

Begini Tanggapan Warga Kota Banjar Soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran 

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kota Banjar, Jawa Barat, menyambut positif wacana reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran yang digulirkan oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Wacana...
Kecelakaan Maut Truk Wing

Kecelakaan Maut Truk Wing Box Hantam Truk Tronton di Sumedang, Satu Meninggal

harapanrakyat.com,- Kecelakaan maut truk wing box bermuatan makanan ringan menabrak truk tronton pengangkut semen dan pohon terjadi di kawasan Kampung Warungbuah, Desa Padanaan, Kecamatan...
Piala AFF U-23 2025 Digelar di Indonesia

Resmi! Piala AFF U-23 2025 Digelar di Indonesia

Indonesia kini resmi menjadi tuan rumah Piala AFF U-23 2025. Anggota Exco PSSI atau Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga mengkonfirmasi mengenai kabar tersebut. "Ya, benar,"...