Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pengusaha keripik kaca atau beledag di Desa Purwasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jabar, mengaku kewalahan dengan tingginya permintaan pasar.
Uyat salah satu pembuat keripik kaca di Desa Purwasari mengatakan, saat ini proses pembuatan keripik menggunakan mesin.
“Sebelumnya pakai alat tradisional, namun karena permintaan semakin banyak kita harus menggunakan mesin,” ujar Uyat Jumat (7/1/2022).
Baca juga: Viral Angkot Sultan di Ciamis, Interior Mewah Pakai Keramik dan Sofa
Setelah menggunakan mesin, permintaan pasar terhadap keripik kaca bisa terpenuhi.
“Namun saat ini para pengrajin keripik kaca terkendala dalam proses pengeringan” katanya.
Lanjutnya, proses pengeringan keripik kaca ini hanya mengandalkan panas dari sinar matahari. “Sehingga faktor cuaca juga menjadi penentu,” ungkapnya.
Uyat menambahkan, keripik kaca atau beledag menjadi camilan favorit warga Ciamis dan luar Ciamis dari berbagai kalangan.
Keripik kaca ini berbahan dasar singkong yang diproses sedemikian rupa, sehingga menjadi keripik yang sangat tipis.
“Keripik itu dikenal dengan sebutan keripik kaca atau beledag,” pungkasnya.
Sementara itu Rudiatna PPL Desa Purwasari, Kabupaten Ciamis, membenarkan jika masyarakat Desa Purwasari kebanyakan menjadi pengusaha home industri dengan memproduksi keripik kaca.
Keripik kaca ini banyak digemari berbagai kalangan, karena tidak menggunakan pengawet atau kimia. (Edji/R8/HR Online/Editor Jujang)