Rumah milik Yayat, warga dusun Ciwaru, Desa Cijulang, Kec. Cijulang, Kab. Pangandaran, terendam banjir hingga mencapai 2 meter, hingga kini belum tersentuh bantuan Sembako.
Foto : Asep Kartiwa/HR
Cijulang, (harapanrakyat.com)
Korban Banjir di dusun Ciwaru, Desa Cijulang, Kec. Cijulang, Kab. Pangandaran, saat ini memerlukan bantuan pangan dan tempat pengungsian yang layak. Sebanyak 11 rumah rusak parah diterjang banjir, dan 180 lainnya terendam tersebar di delapan Rukun Tetangga. Hingga kini, belum mendapat bantuan sembako.
Pihak Pemkab Pangandaran diminta cepat bertindak mengatasi kesulitan para pengungsi korban banjir Cijulang. Terlebih, para korban sedang menjalankan ibadah puasa.
Seperti dikatakan Yayat (51), warga Rt 11/07, dusun Ciwaru, Desa Cijulang, mengatakan, hingga saat ini belum menerima bantuan pangan atau makanan instan dari pihak pemerintah. Untuk sahur dan berbuka puasa, Yayat, mengandalkan pemberian tetangga yang menjadi tempat mengungsi. “Rumah terendam hingga dua meter, ada 11 rumah rusak parah diterjang banjir. Dan kami dievakuasi tim SAR ke rumah tetangga,” ucapnya kepada HR, Senin, (15/07/2014).
Nasib serupa menimpa Ehon, Ketua Rt 09/06, dusun Ciwaru, Desa Cijulang, Kec. Cijulang. Akibat banjir rumahnya terendam hingga setengah betis ukuran orang dewasa. Ia menyayangkan pihak Pemkab tidak peduli terhadap nasib mereka. “Yang dibutuhkan kami saat ini yaitu sembako. Kami tidak bisa memasak, rumah terendam banjir dan kayu bakar hanyut terbawa air,” keluhnya kepada HR.
Kepala dusun Ciwaru, Syafii, saat dihubungi HR, mengatakan, wilayah yang terkena banjir sebanyak 8 Rt meliputi, Rt.01, Rt.03, Rt.04, Rt.06, Rt.08, Rt,09, Rt.10 dan Rt.11., dan 180 rumah terendam. “Yang ada tadi siang baru di survei untuk menghitung korban, dan jumlah bantuan dari pihak pemerintah,” jelasnya. (Askar/R1/ HR-Online)