Rekomendasi saham otomotif terlihat semakin baik untuk tahun ini. Hal ini dilihat dari naiknya penjualan mobil domestik hingga saat ini.
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menghimbau jika saham otomotif saat pandemi mengalami penurunan. Hal ini terlihat berkurangnya permintaan pembelian otomotif akibat pandemi.
Akibatnya beberapa jumlah perusahaan otomotif melakukan rasionalisasi. Bahkan mengurangi produksi secara besar-besaran sejak bulan April 2021.
Masalah penurunan produksi ini juga diakibatkan karena ada beberapa automarker yang tutup untuk beberapa waktu.
Sehingga pengurangan produksi juga terpengaruh akibat Covid-19 terhadap rekomendasi saham otomotif.
Baca Juga: Rekomendasi Saham ESG dari Beberapa Sektor di Indonesia
Cek Rekomendasi Saham Otomotif IPCC
Secara bisnis PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mengambil analisa yang menarik. Hal ini karena IPCC itu sendiri merupakan salah satu gerbang dari kegiatan ekspor impor industri otomotif.
Sehingga insustri otomotif akan bergantung pada revenue streamnya. Apalagi pihak yang satu ini juga ditopang oleh sentimen kerja bersama Hyundai.
Hal ini menunjukkan jika rekomendasi saham otomotif tertuju pada PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC).
Sebab jika perkembangan ekspor impor yang terkait dengan IPCC, maka kemungkinan besar capital gain cukup besar.
Meningkatnya volatilitas yang mengalir dari dana besar, maka kapitalisasi pasar lumayan kecil. Selain dari kontribusi otomotif yang besar, EV equipmentnya juga berpengaruh.
Sehingga bisa terbilang menarik daripada otomotif yang revenuenya tidak berdasarkan frekuensi. Sehingga jika Anda lihat secara margin cukup besar daripada otomotifnya.
Baca Juga: Saham Dow Jones Melesat Cukup Tajam
Saham Otomotif Terbaik
Masa pandemi yang belum juga usai tentu membuat prospek harga rekomendasi saham otomotif dan komponennya cenderung melemah.
Namun dengan pengendalian pandemi yang terjadi juga memberikan efek segar bagi saham otomotif. Membaiknya kondisi pandemi dan ekonomi menjadi sentimen positif untuk saham otomotif.
Apalagi kondisi perekonomian yang kurang stabil tentu belum bisa memberikan yang terbaik untuk saham otomotif.
Prediksi untuk rekomendasi saham otomotif kini kemungkinan akan kembali membaik di tahun 2022. Seperti halnya dalam saham otomotif terbaik saat ini yaitu IPCC.
Mampu muncul prediksi pertumbuhan penjualan mobil domestik naik hingga 46. Sedangkan untuk asumsi perbaikan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5,1%.
Estimasi saham perdagangan IPCC melonjak hingga 31% ke harga Rp 665/saham. IPCC terbuka 35 poin ke posisi 680.
Saham IPCC berada di level tertinggi 695 dan terendah 620. Total frekuensi perdagangan saham 9.339 kali dengan nilai transaksi Rp 36,8 miliar.
Baca Juga: Pemegang Saham Mayoritas Memiliki Lebih dari 50% Kepemilikan
Meningkatnya Penjualan Saham Otomotif
Meski pandemi terus saja berlangsung, namun kini kembali mengalami perubahan. Salah satunya dari segi dunia otomotif.
Kembalinya rekomendasi saham otomotif dan penjualan mobil yang meningkat sudah mulai terasa semakin kuat di bulan Agustus 2021. Bahkan kemungkinan untuk tahun ini dunia otomotif juga mengalami kemajuan.
Untuk realisasi penjualan mobil mulai dari 83.319 unit atau naik 25,03 persen dari penjualan Juli 2021, lalu naik 123,51 persen dari Agustus 2021. Hal ini membuat rekomendasi saham otomotif kembali naik lebih baik. (R10/HR-Online)
