Rabu, April 23, 2025
BerandaBerita TerbaruKisah Teladan Siti Masyitoh, Tegakkan Keimanan Pada Allah SWT

Kisah Teladan Siti Masyitoh, Tegakkan Keimanan Pada Allah SWT

Kisah teladan Siti Masyitoh cukup populer di kalangan umat Muslim. Siti Masyitoh merupakan salah satu hamba Allah SWT yang hidup pada zaman kekuasaan Firaun. Menurut sejarah Islam, di bawah keangkuhan pemimpin yang mengaku sebagai Tuhan, ia tetap memiliki keimanan teguh sesuai ajaran Islam.

Dalam sebuah riwayat, tepatnya ketika Rasulullah SAW sedang ber-isra mi’raj, tiba-tiba mencium aroma wangi. Karena merasa sangat penasaran, Rasulullah pun bertanya kepada Jibril terkait sumber aroma tersebut.

Baca Juga: Keteladanan Zaid bin Tsabit, Gigih, Cerdas, dan Amanah

Kemudian, Jibril menjawab jika bau harum itu berasal dari makam seorang wanita shalehah beserta anak-anaknya. Setelah itu, Jibril menjelaskan mengenai Siti Masyitoh yang terkenal berkat ketaqwaannya terhadap Allah. Padahal kala itu, ia hidup di bawah rezim yang tidak mengakui keberadaan-Nya.

Kisah Teladan Siti Masyitoh dalam Menegakkan Keimanan Kepada Allah

Ketika membahas kisah-kisah zaman kenabian, salah satu yang tidak pernah terlewatkan adalah sosok Firaun dan kekuasaannya. Dimana hampir semua penduduk di era tersebut percaya bahwa Firaun adalah Tuhan.

Menariknya, di sekeliling Firaun ada orang-orang yang secara sembunyi-sembunyi beriman kepada Allah serta Nabi Musa AS. Meski jumlahnya sangat sedikit, mereka mampu mengikuti ajaran kebenaran sesuai Kitab Taurat.

Salah satu yang cukup terkenal adalah sosok Siti Masyitoh. Seorang budak yang saat itu bekerja sebagai pengurus anak Firaun. Tugas utamanya yaitu menyisir rambut sang putri. Selama menjadi pekerja di kerajaan Firaun, Siti Masyitoh memiliki beragam cerita yang dapat kita jadikan teladan. Adapun kisah teladan Siti Masyitoh antara lain:

1. Memiliki Hati yang Penuh dengan Keikhlasan

Siti Masyitoh memiliki suami bernama Hazaqil yang kala itu juga menjadi orang kepercayaan Firaun. Hazaqil adalah sosok pembuat peti, sebagai tempat ketika Musa kecil dihanyutkan ke sungai. Namun, suatu hari keduanya berdebat hebat pasca terjadi kesalahpahaman.

Firaun pun segera memerintahkan kepada para pasukannya untuk membunuh Hazaqil. Hingga akhirnya, suami Siti Masyitoh itu tewas terikat di pohon kurma dengan tubuh penuh dengan tancapan anak panah.

Mengetahui sang suami tewas secara mengenaskan, Masyitoh tentu merasa sangat sedih. Kendati demikian, dengan kelapangan hati, wanita itu tetap berusaha ikhlas. Ia percaya bahwa Allah SWT selalu ada untuk membantunya melewati setiap rintangan yang menimpa.

2. Bijaksana dan Berani Menegakkan Kebenaran

Pasca kepergian sang suami, Siti Masyitoh berupaya melanjutkan hidup dengan segala keteguhannya. Ini mengantarkan pada kisah teladan Siti Masyitoh berikutnya ketika terjadi tragedi sepele namun berdampak besar.

Baca Juga: Keteladanan Nabi Idris yang Wajib Kita Amalkan Sehari-hari

Saat itu, seperti biasa, Siti Masyitoh menjalankan tugas sebagai perias putri Firaun. Namun ia tidak sengaja menjatuhkan sisir ke lantai. Sontak saja wanita itu mengucap “Bismillah” yang langsung membuat putri Firaun kaget.

“Apakah ucapan yang kamu maksud tadi artinya ayahku?”

Merasa tak ingin mengkhianati keesaan Allah SWT, ia menjawab dengan jujur bahwa maksud ucapannya adalah untuk Allah Ta’alla.

“Bukan, ini untuk Rabbku, juga Rabb ayahmu, yaitu Allah SWT. Karena tidak Tuhan selain Allah,” jawabnya tanpa keraguan.

Jawaban yang pengasuhnya berikan membuat anak Firaun merasa tersinggung. Karena selama ini yang ia tahu ayahnya-lah Tuhan satu-satunya. Ia menggertak Siti Masyitoh dan mengancam akan melapor pada sang ayah.

Tak sedikitpun terbesit rasa takut, Siti Masyitoh mempersilahkan jika sang majikan akan pergi melapor. Ia tahu jika nasibnya setelah ini mungkin tak akan baik. Namun, lagi-lagi wanita itu percaya pada pertolongan Allah di masa-masa tersulit.

3. Tetap Sabar dan Tabah di Akhir Masa Hidupnya

Kisah teladan Siti Masyitoh semakin diuji ketika majikannya benar-benar melapor pada Firaun tentang tragedi sisir. Laporan sang putri langsung membuat Firaun murka marah besar. Ia sama sekali tidak menduga jika pengasuh anaknya termasuk pengikut Musa AS. Tanpa menunggu lama, ia segera memanggil Siti Masyitoh.

“Apakah benar apa anakku sampaikan? Siapakah Tuhan yang engkau sembah selama ini?”

“Benar Raja, saya meyakini bahwa tiada tuhan selain Allah SWT yang sejatinya menguasai alam semesta beserta seluruh isinya.” Jawab Siti Masyitoh dengan lantang.

Melihat budaknya berbicara lancang, Firaun segera memerintahkan pengawal menyiapkan tembaga besar berisi minyak mendidih. Di tembaga besar itulah Firaun membakar Siti Masyitoh beserta anak-anaknya. Kejadian itu menjadi tontonan para pengikut Firaun.

Baca Juga: Keteladanan Luqman Al Hakim, Panutan dalam Mendidik Anak

Tanpa mereka tahu, Allah sudah mencabut nyawa Masyitoh beserta anak-anaknya. Sehingga mereka tidak merasakan panas meski di penggorengan. Kisah teladan Siti Masyitoh menjadi pembelajaran besar bagi umat Muslim. Ini menunjukkan barangsiapa yang senantiasa teguh di jalan kebenaran, maka Allah akan senantiasa memberi pertolongan. (R10/HR-Online)

Festival Tunas Bahasa Ibu di Pangandaran

Festival Tunas Bahasa Ibu di Pangandaran, Anak SD Didorong Ngamumule Bahasa dan Budaya Sunda

harapanrakyat.com,- Semangat ngamumule (melestarikan) bahasa dan budaya Sunda kembali digaungkan melalui Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025 yang digelar oleh Kelompok Kerja Guru (KKG)...
Aaliyah Massaid Gelar Mitoni, Beri Ucapan Manis untuk Thariq Halilintar

Aaliyah Massaid Gelar Mitoni, Beri Ucapan Manis untuk Thariq Halilintar

Pasangan selebritis Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid tengah diliputi kebahagiaan menjelang kelahiran anak pertama mereka. Pada Rabu (23/4/2025), Aaliyah Massaid gelar mitoni sebagai bagian...
Larangan siswa bawa kendaraan ke sekolah di Ciamis

Sebut Larangan Siswa Bawa Kendaraan Menyengsarakan, Ortu di Banjaranyar Ciamis: Pak Gubernur dan Bupati Cek ke Sini!

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menyebut larangan siswa bawa kendaraan ke sekolah menyengsarakan siswa dan orang tua. Mereka pun...
Tunjangan Rumah Dinas DPRD

Inspektorat Kota Banjar Soal Kerugian Negara Perkara Tunjangan Rumah Dinas DPRD

harapanrakyat.com,- Inspektorat Daerah Kota Banjar, Jawa Barat, menjelaskan kerugian keuangan negara dalam perkara Tunjangan Rumah Dinas dan Tunjangan Transportasi pada Anggaran Sekretariat DPRD Kota...
Calon jemaah haji asal Ciamis tahun 2025

Ciamis Siap Berhaji, 3 Kloter Calon Jemaah Berangkat Mei 2025

harapanrakyat.com,- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis menyebut jumlah calon jemaah haji (Calhaj) tahun 2025 berdasarkan kuota ada 1.131 orang yang terbagi menjadi tiga...
Akumulasi Kartu Kuning

Akumulasi Kartu Kuning dan Cedera, 6 Pemain Timnas Bakal Absen Saat Lawan China

Timnas Indonesia harus memutar otak untuk menyusun strategi setelah 6 pemain kemungkinan absen. Penyebabnya adalah cedera berkepanjangan serta akumulasi kartu kuning. Padahal mereka masih...