Saham top losers yang pekan ini berada pada posisi teratas justru melemah hingga akhir bulan Desember. Bahkan catatan terakhir PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) menduduki posisi teratas.
Melemahnya saham emiten ini hingga sebesar 29,84%. Penurunan mencapai angka dari Rp 1.910 menjadi Rp 1.340. Seperti yang sudah sering terjadi jika pergerakan harga saham bisa naik dan turun.
Pergerakan harga di pasaran memang bisa naik turun yang dipengaruhi oleh beberapa hal. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) semua pergerakan harga tersebut bisa dilihat setiap pergerakannya.
Begitu juga dengan pergerakan harga saham top loser bulan ini. Berikut ini ada beberapa jajaran saham yang menduduki nilai tertinggi hingga paling rendah selain PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI).
Baca Juga: Pengertian Buyback Saham Hingga Alasan yang Mendasarinya
Jajaran Saham Top Losers Desember 2021
Berdasarkan data terakhir yang dapat dilihat harga saham justru mengalami anjlok. Sejumlah saham parkir pada posisi zona merah seiring dengan melemahnya Indeks Harga Saham gabungan (IHSG).
Saham emiten jasa keuangan anjlok dan disusul dengan beberapa jajaran saham lainnya. Berikut ini ada beberapa jajaran top loser pekan ini yang tercatat pada BEI.
Seperti yang sudah ada sejak awal jika PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) telah menduduki posisi pertama untuk jajaran top loser. Namun masih banyak jajaran sham selanjutnya yang berada pada posisi dibawahnya antara lain:
KBLV
Untuk posisi kedua saham top losers yaitu oleh PT First Media Tbk (KBLV). Saham emiten TV kabel yang satu ini mengalami penurunan harga saham cukup tinggi. Bahkan terakhir tercatat harga emiten saham ini sebesar 29,48%. Penurunan harganya mulai dari Rp 1340 menjadi Rp 945.
DIGI
Untuk posisi ketiga saham PT Armada Digital Media Tbk (DIGI). Harga saham yang ketiga ini mulai melemah sebesar 28,14%. Saham yang satu ini menyentuh level Rp 120/saham. Masih banyak saham yang ikut turun secara drastis. bahkan penurunan saham top loser tersebut cukup jauh.
MBSS
PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS) menjadi saham yang anjlok hingga mencapai 22,03%. Sebelum akhir pekan ini harga saham gabungan tampak mengalami penurunan yang drastis. Melemah hingga 0,35% menjadi 6.538,506.
Baca Juga: Cara Beli Saham Blue Chip Agar Untung Besar Risiko Kerugian Kecil
Rata-Rata Catatan Frekuensi Transaksi BEI
Transaksi harian RTH menurut catatan BEI telah mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut sebesar 5,74%. Mulai dari 14,471 triliun menjadi Rp 15,301 triliun pada pekan sebelumnya. Hal ini mempengaruhi rata-rata frekuensi bursa juga ikut berubah sebesar 0,64%.
Harga saham mengalami banyak peningkatan dan penurunan untuk setiap pekannya. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Bahkan ada juga saham yang tetap berada pada posisinya selama harga belum juga naik.
Bahkan banyak jajaran saham top losers yang kini justru turun drastis hingga beberapa persen. Namun menurut catatan BEI transaksi harian mengalami peningkatan. (R10/HR-Online)