Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita PangandaranAPDESI Pangandaran Tolak Perpres tentang Alokasi Dana Desa

APDESI Pangandaran Tolak Perpres tentang Alokasi Dana Desa

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Sejumlah Kepala Desa yang tergabung dalam APDESI Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menolak Perpres Nomor 104 Tahun 2021 Pasal 5 Ayat 4 yang mengatur tentang Alokasi Dana Desa.

Penolakan tersebut mereka sampaikan dalam audiensi bersama DPRD Kabupaten Pangandaran, Rabu (15/12/2021).

Salah satu alasan dari penolakan tersebut lantaran Pemerintah Desa sudah merencanakan kebutuhan prioritas yang akan didanai oleh Dana Desa tahun 2022. Hal itu bahkan sudah tercantum dalam sebuah Perdes.

Namun karena adanya Perpres Nomor 104 Tahun 2021 Pasal 5 Ayat 4, Pemerintah Desa harus mengubah Perdes dan mulai lagi dari awal perencanaan.

Baca Juga: Menikmati Kuliner Malam di Kampung Turis Pangandaran

Adapun isi Perpres tersebut menyebutkan seluruh penggunaan dana desa yang bersumber dari APBN, diperuntukan 40 persen untuk program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai ke masyarakat. 

Selanjutnya untuk program ketahanan pangan dan hewani sebesar 20 persen, serta dukungan penanganan Covid-19 minimal 8 persen, serta 32 persen untuk program sektor prioritas lainnya.

Alasan APDESI Pangandaran Tolak Perpres Nomor 104 Tahun 2021 Pasal 5 Ayat 4

Ketua APDESI Kabupaten Pangandaran Sugiono mengatakan, pihaknya melakukan audiensi untuk meminta dukungan DPRD Pangandaran terkait penolakan Perpres tersebut.

Sugiono menyebut, APDESI Pangandaran akan bergabung bersama APDESI Pusat untuk melakukan aksi ke Istana Negara.

“Kita kan sudah menyusun perencanaan pembangunan, juga alokasi anggarannya. Eh, datang Perpres ini. Intinya dipaksa untuk mengubah alokasi anggaran yang sudah di-Perdes-kan. Jadi harus mulai dari awal lagi,” kata Sugiono usai audiensi dengan anggota DPRD Kabupaten Pangandaran di Gedung Paripurna, Rabu (15/12/2021).

Sugiono mengatakan, kebijakan pemerintah pusat tersebut memaksakan serta merampas kewenangan dan otonomi pemerintah desa dalam mengelola anggaran dan arah pembangunan.

“Makanya kami sepakat menolak adanya Perpres tersebut, dan akan bergabung dengan APDESI Pusat datang ke Istana Negara,” pungkasnya.

Sementara Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pangandaran Adang Sudirman mengatakan, pihaknya tidak bisa memutuskan karena Perpres tersebut kebijakan pusat.

Namun demikian, DPRD Pangandaran mendukung Perpres Nomor 104 Tahun 2021 Pasal 5 Ayat 4, dengan catatan alokasi dana desa agar dievaluasi kembali.

“Pada dasarnya keluhan desa itu sudah sebagian besar dipahami. Maklum mereka sudah merencanakan sudah lama, eh tiba-tiba suruh diganti, kan harus mengubah semua,” kata Adang.

Masih dikatakan Adang Sudirman, pihaknya merasa masih banyak Desa di Pangandaran yang terkendala masalah infrastruktur umum. 

Seperti halnya jalan dan jembatan yang masih rusak. Karena itu masalah infrastruktur jadi prioritas dari Pemerintah Desa yang tidak kalah penting dengan bantuan langsung tunai ke masyarakat.

“Mereka mau protes ke Jakarta, kami hanya berpesan tetap sampaikan dalam koridor aturan. Berikan alasan yang menjadi keberatan Desa agar mempertimbangkan lagi putusan Perpres tersebut,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

harapanrakyat.com,- Identitas mayat yang mengapung di aliran Sungai Cipeles, kawasan Bendung Rengrang, Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Korban ternyata...
Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Shockbreaker punya tugas besar, seperti dapat meredam setiap guncangan dari jalan supaya mobil tetap stabil. Tapi, seperti manusia, ini juga punya umur. Kalau sudah...
dokter kandungan yang diduga lecehkan ibu hamil di Garut

Dokter Kandungan Lecehkan Ibu Hamil di Garut Viral, Mantan Istri Buka Suara

harapanrakyat.com,- Dokter kandungan inisial MSF asal Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga lecehkan ibu hamil hingga viral di media sosial. Saking viralnya, mantan istri MSF...
Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT hadir sebagai salah satu smartphone gaming terbaru yang dirancang untuk memberikan performa maksimal bagi para pengguna. Mengusung desain futuristik yang...
Cafe Perang Candu Tasikmalaya

Ngopi Unik di Cafe Perang Candu Tasikmalaya, Gelasnya Bisa Langsung Dimakan!

harapanrakyat.com,- Di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada sebuah inovasi menarik yang membuat momen ngopi jadi lebih seru dan berbeda dari biasanya. Inovasi ini bisa Anda...
Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berbicara dengan baik. Jika mereka tidak mampu, lebih baik untuk diam yang berarti menjaga lisan. Nasihat...