Pengertian buyback saham masih familiar didengar para penggemar saham atau investasi. Kegiatan buyback ini merupakan solusi bagi mereka yang sudah merasa bahwa sahamnya tidak memiliki nilai lagi.
Karena memang ada beberapa yang dianggap tidak menguntungkan lagi bagi investor. Terlebih jika terus memasarkannya akan berakibat kerugian besar.
Baca Juga: Saham Top Gainers Mengalami Lonjakan 50 Persen Lebih, Ini Daftarnya
Ketahui Pengertian Buyback Saham dan Alasannya
Buyback sendiri memiliki definisi bahwa suatu perusahaan yang telah menerbitkan saham di bursa efek waktu tertentu kemudian perusahaan harus menginvestasikan dana untuk pembelian sahamnya kembali dari publik pasar modal.
Hal ini berakibat pembagian dividen akan berkurang. Namun perusahaan akan mendapatkan keuntungan kembali jika saham tersebut terjual saat harganya naik.
Alasan yang Mendasari Perusahaan Melakukan Buyback
Dengan kata lain, perusahaan melakukan buyback dengan maksud sebagai berikut:
Baca Juga: Klasifikasi Saham Berdasarkan Sektor Terbagi Atas 9 Bidang
Meningkatkan Rasio Keuangan
Meski memang tingkatan rasio perusahaan tidaklah satu-satunya faktur, namun kadang menjadi efek samping bagi yang menarik suatu transaksi.
Perusahaan yang mengurangi jumlah saham yang beredar di pasaran, maka memberikan dampak sangat baik pada rasio yang terlacak secara ketat.
Rasio yang menjadi prioritas adalah Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), dan Earning per share (EPS).
Pada ROA, hal ini dapat terhitung dengan cara membagi laba bersih perusahaan peroleh dengan semua total aset.
Selanjutnya modal saham langsung mengurangi total aset tersebut. Sehingga berdampak positif pada nilai ROA.
Sedangkan ROE adalah jumlah laba bersih yang kembali sebagai persentase ekuitas investor. Apabila pemasukan perusahaan tetap konstan, maka dapat mengurangi ekuitas total serta menambah ROE perusahaan.
Untuk EPS sendiri dapat terhitung menggunakan rumus laba bersih yang kurangi deviden saham preferen. Kemudian dapat bagi dengan nilai rata-rata saham yang beredar. Pengertian buyback saham akan lebih dimengerti dan dipahami.
Upaya Pencegahan Dilusi
Berjalannya waktu, perusahaan cenderung menerbitkan jenis saham baru. Dengan meningkatkan modal atau melakukan opsi yang menandakan adanya ilusi pada investor.
Perusahaan dapat mengurangi dampak delusi dengan melakukan buyback sahamnya kembali. Selain itu, mengurangi jumlah saham yang beredar. Meningkatkan tingkat kepemilikan dari suatu manajemen perusahaan.
Siapkan Cadangan Modal
Tujuan investor melakukan buyback adalah mempersiapkan cadangan dari modal perusahaan. Saham hasil buyback akan menjadi saham treasure yang tersimpan dalam perusahaan.
Selanjutnya dapat terjual kembali saat harga sedang mengalami tren kenaikan yang tinggi. Dengan hal ini, maka perusahaan masih memiliki kesempatan baik untuk memperoleh capital gain.
Baca Juga: Pengertian Trading Limit Saham Beserta Contohnya, Berikut Uraiannya!
Hindari Penurunan Harga
Sebenarnya buyback ini hal yang umum dari perusahaan. Terlebih saat harga saham mengalami penurunan. Sebagai antisipasi agar tidak turun, maka perusahaan mengambil langkah dengan melakukan buyback.
Apabila saham bergerak saat tren mengalami penurunan, kemudian secara mendadak ada investor yang membelinya. Hal ini membuat harga saham meningkat naik dan investor mempunyai ketertarikan dalam membeli saham ini.
Pengertian buyback saham tersebut dapat kita pahami sehingga mengetahui alasan kenapa investor melakukan buyback. (R10/HR-Online)
