Jenis franchise buat usaha ternyata ada banyak. Selama ini kebanyakan orang mengenal waralaba sebagai sistem bisnis yang bisa kita beli secara putus. Padahal ada beberapa bentuk kerjasama yang sebaiknya Anda tahu sebelum membeli franchise.
Waralaba atau franchise merupakan bentuk usaha yang kita jalankan berdasarkan asas kemitraan antara dua pihak. Baik antar perorangan atau antar lembaga atau perusahaan.
Konsep bisnis waralaba memang sempat booming di Indonesia setidaknya sejak satu dasawarsa terakhir. Berbagai merek dan brand dagang dari luar negeri begitu deras masuk ke negara kita dengan berbagai iming-iming keberhasilan dan keamanan investasinya.
Baca Juga: Cara Bisnis Franchise Bagi Pemula Modal Kecil Agar Berhasil
Membandingkan bisnis yang kita bangun dari bawah dengan usaha sendiri, waralaba memiliki banyak keuntungan. Selain dapat menekan risiko kegagalan, jenis franchise buat usaha ini juga bisa menjadi pilihan membangun bisnis dengan cepat dan terencana.
Pemilik franchise sebagai pemberi hak waralaba telah membuktikan keberhasilan bisnisnya. Sehingga penerima atau pembeli waralaba tinggal melanjutkan dan mengembangkannya saja di daerah baru.
Model bisnis ini terutama untuk jenis produk makanan yang seakan begitu mudah untuk kita jalankan tanpa perlu membutuhkan modal investasi yang terlalu besar. Karena itulah banyak orang yang tertarik untuk menjalankan bisnis model ini.
Namun dalam memilih konsep bisnis waralaba, anda sebaiknya mengetahui secara detail kelebihan dan kekurangan yang ada. Selain untuk mencegah kerugian, hal ini juga berguna untuk menjamin kesuksesan anda.
Jika anda ingin terjun ke dunia bisnis kemitraan, konsep mana yang akan anda pilih: bisnis waralaba, business opportunity (BO), atau lisensi?
Perbedaan Jenis Franchise Buat Usaha
Jika anda tertarik dengan model usaha waralaba, anda sebaiknya mempelajari terlebih dahulu bentuk-bentuk kerja sama yang mereka tawarkan sebelum Anda mengambil keputusan.
Dalam bentuk bisnis kemitraan ini memang ada beberapa konsep kerja sama yang bisa Anda pilih. Nah, berikut ini beberapa perbedaan prinsip dari beberapa jenis franchise buat usaha yang perlu Anda tahu.
Merek dan Sistem Bisnis
Perbedaan paling mendasar dari ketiga konsep ini terletak pada fokus dari kemitraan yang kita bangun.
Bisnis waralaba lebih menyasar pada sistem bisnisnya, lisensi pada hak kekayaan intelektual atau HKI.
Sedangkan business opportunity (BO) lebih tertuju pada start up package atau paket usaha yang mereka tawarkan beserta pelatihannya tanpa harus menggunakan merek pemberi franchise.
Baca Juga: Ingin Membranding Bisnis Franchise Makanan Terlaris? Baca Ini Dulu!
Dengan mendasarkan pada pertimbangan ini, maka waralaba dan lisensi harus menggunakan merek dari pemilik franchisor atau licensor. Sedangkan BO boleh menggunakan merek sendiri yang mungkin sudah lebih populer daripada merek dari pemberi BO.
Cara Mengurus
Menyangkut pengurusan dokumen berbagai jenis franchise buat usaha ini juga berlainan. Dalam konsep usaha waralaba bisa menggunakan bentuk surat permohonan pendaftaran merek meski seharusnya menggunakan sertifikat.
Hal ini lebih karena proses pengurusannya yang lama dan panjang di Indonesia. Sehingga kondisi ini memungkinkan adanya pentahapan tersebut.
Sedangkan untuk bisnis lisensi, maka merek yang disertakan harus sudah dalam bentuk sertifikat merek yang memiliki kekuatan hukum penuh.
Teknik Promosi dan Pemasaran
Tentang promosi dan pemasarannya, bisnis waralaba cenderung bersifat full advertising. Promosi menjadi tanggung jawab pihak franchisor atau pemberi waralaba sehingga penerima waralaba atau franchise tidak perlu mengeluarkan dana promosi.
Sedangkan untuk jenis lisensi dan BO promosi tidak selalu kita lakukan. Bahkan tidak bisa mengambil full advertising dan harus kita lakukan sendiri sebagai pihak penerima kerja sama.
Dasar Hukum
Referensi atau acuan hukum menyangkut ketiga jenis franchise buat usaha itu juga berlainan. Kerja sama lisensi diatur dalam UU Nomor 15 tentang merek dimana lisensi harus menyertakan pencatatan perjanjian lisensi dalam kemitraan.
Baca Juga: Memilih Usaha Toko Kelontong Modern atau Minimarket Waralaba?
Sedangkan waralaba tercantum dalam PP dan Permendag yang mengatur tentang pendaftaran Surat Tanda Pendaftaran Waralaba atau STPW. Begitu juga menyangkut sanksi terhadap pelanggaran dalam perjanjian bisnis, waralaba memiliki aturan yang jelas dan tegas.
Nilai denda bentuk kerja sama ini maksimal sebanyak Rp 100 juta. Sedangkan jenis BO belum ada aturan yang jelas, sementara untuk lisensi telah diatur dalam peraturan tentang HKI.
Demikianlah beberapa jenis franchise buat usaha serta perbedaan mendasar yang ada. Pengenalan terhadap ketentuan dalam bisnis waralaba, business opportunity, maupun lisensi sangat berguna untuk menekan risiko kegagalan dan memperbesar tingkat keberhasilan usaha. (R11/HR-Online/Editor-Ndu)