Klasifikasi saham berdasarkan sektor terbagi menjadi 9. Hal tersebut sudah ditentukan oleh BEI atau Bursa Efek Indonesia. Sehingga memudahkan para investor untuk memilih jenis saham sesuai kebutuhannya.
Mengenal Klasifikasi Saham Berdasarkan Sektor
Berikut adalah klasifikasi saham menurut sektor.
Baca Juga: Pengertian Trading Limit Saham Beserta Contohnya, Berikut Uraiannya!
Saham Pertanian
Pertama adalah saham pertanian yang mencakup bidang usaha tanaman pangan, kebun, ternak, ikan, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, perusahaan menjual produk atau jasa terkait dunia pertanian.
Semua orang bisa memanfaatkannya secara langsung dan memperoleh penghasilan dari harga komoditas pertanian dunia.
Saham Pertambangan
Kemudian ada saham pertambangan yang mencakup semua produk dari hasil penggalian dan tambang. Termasuk pertambangan batu bara, minyak, gas, bijih logam, batuan, tanah liat, pasir, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Trading Saham dengan AI Trending Membantu Peroleh Cuan Lebih Besar
Industri Dasar dan Kimia
Sektor industri mencakup perusahaan yang menjual jasa atau produk untuk kebutuhan industri, bukan konsumen. Biasanya termasuk produk final dan tidak memerlukan pengolahan lagi.
Dalam hal ini, merupakan barang kedirgantaraan, pertahanan, produk bangunan, produk kelistrikan, dan mesin.
Saham Sektor Properti dan Real Estate
Kemudian klasifikasi saham berdasarkan sektor termasuk pada properti dan real estate. Saham ini mencakup semua kebutuhan berupa pengembangan properti dan real estate. Tidak lupa perusahaan juga menyediakan jasa penunjang properti dan real estate.
Saham Sektor Teknologi
Ada juga saham yang terbagi dalam sektor teknologi. Perusahaan menjual berbagai produk dan jasa seperti internet, konsultan IT, komputer, semikonduktor, dan lain sebagainya. Semua kebutuhan tersebut berkaitan dengan perkembangan teknologi dari waktu ke waktu.
Saham Transportasi dan Logistik
Pada sektor transportasi dan logistik perusahaan menyediakan semua produk dan jasa untuk aktivitas perpindahan.
Selain itu, berguna untuk mengangkut berbagai kebutuhan konsumen. Perusahaan menyediakan transportasi serta jasa logistik termasuk jasa pengantaran.
Sektor Konsumsi Non Primer
Klasifikasi saham berdasarkan sektor termasuk pada konsumsi non primer. Dalam hal ini mencakup perusahaan produksi atau distribusi kebutuhan yang dijual pada konsumen. Biasanya produk tersebut bersifat siklis atau barang sekunder.
Permintaan terhadap barang dan jasa tersebut akan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi. Dengan begitu, mencakup kebutuhan barang tekstil, sepatu, olahraga, hobi, barang rumah tangga, dan lainnya.
Baca Juga: Indikator Moving Average Saham, Jenis dan Pengaruh untuk Para Trader
Sektor Konsumsi Primer
Kemudian ada sektor konsumsi primer yang merupakan kebutuhan barang atau jasa untuk semua konsumen. Sifat dari barang dan jasa adalah anti siklis atau barang primer/dasar.
Hal tersebut mengakibatkan permintaan barang dan jasa tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Perusahaan menyediakan ritel barang primer yang termasuk toko makanan, toko obat, dan supermarket.
Kemudian berperan sebagai produsen makanan dan minuman kemasan. Perusahaan juga sebagai produsen rokok penjual produk pertanian dan barang perawatan pribadi.
Dengan memahami klasifikasi saham berdasarkan sektor, maka mudah untuk menentukan jenis investasi. Anda akan menjadi investor yang banjir keuntungan. (R10/HR-Online)