Berita Ciamis (Harapanrakyat.com), Sebanyak 300 guru dari berbagai jenjang di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menjadi fasilitator pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Math). Sebelumnya, para guru TK, SD dan SMP ini telah mengikuti Diklat Steam beberapa waktu lalu.
Pemkab Ciamis Dinas Pendidikan telah bekerja sama dengan PT Inspira dalam melaksanakan diklat tersebut.
“Semoga para guru yang sudah mengikuti diklat Steam ini mampu mengimplementasikan ilmu dan pengetahuannya. Terutama dalam pembelajaran Steam,” ujar Kadisdik Ciamis Asep Saeful Rahmat saat penutupan Diklat Steam di Aula Dinas Pendidikan Ciamis, Rabu (8/12/2021).
Asep menjelaskan Steam adalah salah satu pendekatan pembelajaran agar para siswa bisa berpikir kritis dan terampil.
“Guru di Ciamis sekarang punya peran sebagai fasilitator pembelajaran Steam. Yaitu dengan memfasilitasi atau mendampingi anak-anak dalam pembelajaran,” ungkapnya.
Baca Juga: Kadisdik Ciamis Sebut Pembelajaran STEAM Dorong Anak Bernalar Kritis
Dalam Steam ini, siswa bisa menghasilkan suatu produk yang menjadi sarana pembelajaran secara nyata atau langsung. Sehingga siswa langsung mampu mengetahui dampak dari pembelajaran tersebut.
“Pembelajaran yang dapat menumbuhkan keterampilan, berpikir kritis. Siswa mampu belajar banyak hal ketika melakukannya dengan praktik dan tidak harus duduk dan memperhatikan guru,” katanya.
Dalam pembelajaran Steam, tentunya perlu melakukan beberapa tahapan. Terutama pada saat pembelajaran langsung, yakni Eksploration, Engage, Extend dan Evaluate.
“Guru punya peran jadi fasilitator pembelajaran Steam. Siswa dilatih menemukan keterampilan disiplin ilmu,” katanya.
Asep pun mengucapkan terima kasih kepada PT Inspira agar kerja sama dalam peningkatan kompetensi guru Ciamis. Khususnya dalam pendekatan pembelajaran Steam dan berharap kerja sama ini terus berlanjut. (R9/HR-Online/Editor-Dadang)