Berita Nasional, (harapanrakyat.com),- Erupsi Gunung Semeru yang terjadi di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (04/12/2021) sore, mengakibatkan ribuan warga harus mengungsi.
Berdasarkan data yang tercatat pada BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), hingga hari ini, Minggu 5 Desember 2021, jam 09.20 WIB, ada 13 warga yang meninggal dunia.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, selain mengakibatkan warga meninggal. Bencana erupsi Gunung Semeru juga menyebabkan 14 warga lainnya mengalami luka bakar, serta 1.000 orang harus mengungsi.
Mengutip dari suara.com sebagi media partner HR Online, update data tersebut masuk ke BPNB. Rinciannya, 13 orang warga meninggal dunia, 14 terbakar, dan 1.000 orang warga dievakuasi ke tempat lebih aman.
Baca Juga : Dampak Letusan Gunung Semeru, 45 Orang Alami Luka Bakar 1 Meninggal
Dari data terbaru itu, lanjut Letjen TNI Suharyanto, ditemukan lagi dua orang yang meninggal dunia. Kedua orang tersebut teridentifikasi merupakan warga Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo.
Sedangkan, untuk warga yang mengalami luka bakar kini tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Lumajang dan RSUD Haryanto.
Sementara itu, wilayah yang terkena guyuran awan panas paling parah yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro. Serta Desa Pronojiwo, Sumber Urip, Oro-oro Ombo, Desa Supiturang, Dusun Curah Kobokan.
Kemudian, untuk wilayah Kecamatan Candipuro, ada dua desa yang terdampak guyuran awan panas terparah, yaitu Desa Sumbermujur dan Desa Sumberwuluh.
Meski begitu, menurut Letjen TNI Suharyanto, pihaknya akan selalu melakukan update perkembangan data selanjutnya. (R3/HR-Online/Editor-Eva)