Cipaku, (harapanrakyat.com),- Iklim ekstrim yang melanda akhir-akhir ini membawa dampak negatif terhadap tanaman padi yang dimotori Kelompok Tani (Koptan) Karya Setia di Desa Ciakar Kec. Cipaku. Akibatnya, jumlah produksi padi pada masa panen kali ini, mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Hal itu disampaikan Ketua Koptan Karya Setia, Kartiwan, ketika ditemui HR, di sela-sela panen padi, Kamis (12/5). Kartiwan mengatakan, luas area sawah milik petani di Ciakar mencapai 18 hektar. Setiap satu hektar menghasilkan padi sebanyak 64 kwintal gabah kering.
Meski begitu, Kartiwan mengungkapkan, pihaknya masih menanam padi sepanjang musim tahun ini. dia mengaku kesulitan merubah pola tanam petani yang lebih cenderung memilih menanam padi ketimbang jagung dan kedelai.
Pada kesempatan itu, Kartiwan dan sejumlah petani mengharapkan bantuan dan perhatian pemerintah, melalui Distan Ciamis, untuk mengatasi setiap permasalahan yang kerap dihadapi oleh mereka.
Kepala Desa Ciakar, Eem Dahlia, menjelaskan, pihaknya berusaha memotivasi petani dalam meningkatkan produksi padi. Eem berharap, para petani bisa mendapatkan hasil yang cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, Kadis Pertanian Kab. Ciamis, H. Endang Supardi, SP.,MP, mengatakan, kedatangan pihaknya di Koptan karya Setia merupakan agenda rutin yang dilakukan dalam rangka Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN).
Endang juga mengharapkan agar para petani di Ciakar bisa merubah sikap dengan memperhatikan pola tanam yang baik, bertanam secara legowo dan siap mengikuti pelatihan.
Di tempat yang sama, Kabid Produksi Distan Kab. Ciamis, Yayat Sudaryat, SP. Menambahkan, bahwa dalam bercocok tanam, petani melakukan pergiliran masa tanam antara jagung, dan kedelai. Untuk itu, pihaknya mengaku siap membantu dan memfasilitasi kebutuhan para petani seperti benih dan peralatan. (hendaya)