Ciamis, (harapanrakyat.com),- Warga Desa Utama menilai aksi corat-coret sejumlah siswa lulusan SMA/SMK luput dari pantauan Dinas Pendidikan Kab. Ciamis. Pasalnya, warga melihat sebagian siswa mengekpresikan perayaan kelulusan mereka dengan mencorat-coret fasilitas umum.
Yayan Heryanto, warga Utama, ketika ditemui HR, mengaku sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan sejumlah siswa yang baru dinayatakan lulus tersebut. Pasalnya, aksi tersebut bisa mengganggu masyarakat.
Dia berharap, meski kelulusan siswa rutin ada setiap tahunan, alagkah baiknya tidak merayakan dengan mencorat-coret baju, apalagi corat-coret di tempat umum.
“Saya melihat iringan anak sekolah dan tidak tahu dari SMA atau SMK mana. Mereka melintas di jalan Desa Utama dengan kondisi baju penuh dengan coretan pilok yang mereka bawa,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Yayan meminta agar pihak sekolah dan Disdik memberikan perhatian, dengan melakukan tindakan antisipatif bagi aksi-aksi seperti yang dilakukan sejumlah siswa baru-baru ini.
“Seharusnya pihak sekolah mengarahkan para siswanya untuk melampiaskan kegembiraan dengan hal yang positif. Lebih bagus lagi, tidak ada konvoi-konvoi seperti itu,” harapnya.
Sementara itu, seorang siswa SMK yang namanya enggan dikorankan, mengatakan, kegiatan corat-coret merupakan ekpresi kegembiraan, dan hal itu menurutnya wajar. Meski dia tahu, ada aturan yang melarang kegiatan mereka.
“Corat-coret baju sergam, kami lakukan untuk mengenang masa-masa SMA saja. Dan tidak ada maksud lain, apalagi untuk unjuk kekuatan sekolah. Yang kami lakukan ini, murni hanya untuk meluapkan kegembiaraan semata,” pungkasnya. (eli)