Akibat spul motor rusak ternyata cukup berbahaya. Sebab, spul motor memegang peranan vital dalam sistem pengapian pada sepeda motor. Komponen motor ini bertugas mengubah arus listrik dari baterai menjadi tegangan tinggi yang esensial untuk memicu pembakaran campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar mesin.
Baca Juga: Penyebab Spul Motor Rusak Lengkap dengan Cara Mengatasinya
Kerusakan pada spul motor bisa memiliki dampak yang sangat besar terhadap kinerja sepeda motor. Kerusakan tersebut dapat mengakibatkan mesin tidak beroperasi dengan optimal, peningkatan konsumsi bahan bakar, dan bahkan merusak komponen lain dalam sistem pengapian.
Akibat Spul Motor Rusak, Jangan Abai
Spul motor merupakan sebuah kumparan kecil yang terpasang pada bagian injektor dan karburator sepeda motor. Fungsinya adalah menghasilkan tenaga listrik tegangan rendah untuk mengendalikan katup gas dan mengatur percikan api pada busi mesin motor.
Secara umum, spul motor terdiri dari inti besi berongga yang membentuk kerangka utama, yang berlapis kawat enamel sebagai lilitan primer. Prinsip kerja spul motor berdasar pada konsep elektromagnetisme.
Di mana aliran arus listrik tegangan tinggi melalui lilitan kawat akan menciptakan medan magnet. Medan magnet ini kemudian berfungsi untuk menarik kontak logam, yang menyebabkan gesekan dan menghasilkan percikan api pada busi.
Selain itu, spul motor juga bertanggung jawab untuk mengontrol injeksi bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder. Setiap putaran mesin semakin cepat, spul memberikan sinyal untuk menyuntikkan lebih banyak bahan bakar.
Ini memastikan performa mesin tetap optimal sesuai dengan kecepatan putarannya. Tanpa kehadiran spul motor, proses pembakaran bahan bakar tidak dapat berjalan dengan efisien, sehingga motor tidak dapat menyala atau beroperasi secara normal.
Tanda Spul Motor Rusak
Salah satu ciri-ciri utama spul motor rusak adalah peningkatan suhu yang tidak wajar saat motor beroperasi. Motor yang terasa panas atau bahkan memancarkan bau terbakar bisa jadi akibat spul motor rusak.
Jika motor tidak lagi beroperasi dengan efisien seperti biasanya, misalnya mengalami penurunan kecepatan atau torsi, ini bisa menjadi tanda bahwa spul motor mengalami kerusakan.
Spul motor yang rusak kadang-kadang dapat menghasilkan bunyi yang tidak biasa atau berisik saat beroperasi. Bunyi gemeretak, berderit, atau berdesing dari dalam motor mungkin menandakan adanya masalah dengan spul atau komponen terkait lainnya.
Peningkatan atau penurunan yang tidak normal dalam arus listrik yang dikonsumsi oleh motor dapat menunjukkan masalah dengan spul motor. Ini bisa terjadi karena resistansi yang tinggi atau hubungan yang tidak baik dalam spul.
Jika terlihat adanya kerusakan fisik pada isolasi kawat spul, seperti retakan, terkelupasnya lapisan isolasi, atau bekas terbakar, ini adalah indikasi yang jelas bahwa spul motor mengalami masalah.
Baca Juga: Stang Motor Miring ke Kanan, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Jika motor mengalami fluktuasi tegangan yang tidak normal saat beroperasi, ini bisa menandakan bahwa spul motor rusak dan tidak lagi dapat menjaga tegangan output yang stabil.
Lantas, apa saja dampaknya jika komponen ini rusak?
Pengurangan Kinerja Motor
Salah satu akibat spul motor rusak paling umum adalah pengurangan kinerja motor secara keseluruhan. Motor mungkin tidak dapat mencapai putaran atau torsi yang pengendara inginkan. Sehingga dapat mempengaruhi efisiensi operasi dan kemampuan motor untuk menyelesaikan tugas yang ditetapkan.
Overheating
Kerusakan pada spul motor dapat menyebabkan peningkatan suhu dalam motor. Hal ini bisa terjadi karena arus listrik yang berlebihan atau resistansi yang tinggi dalam spul.
Sehingga kemudian menghasilkan panas berlebihan. Overheating dapat merusak isolasi kawat dan komponen lain dalam motor, bahkan menyebabkan kerusakan lebih lanjut atau bahaya kebakaran.
Kerusakan Komponen Elektronik
Akibat spul motor rusak juga dapat menghasilkan lonjakan arus atau tegangan yang tidak stabil, yang pada gilirannya dapat merusak komponen elektronik lain dalam sistem, seperti driver motor atau kontroler. Hal ini bisa mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada peralatan dan memperburuk masalah.
Kehilangan Kontrol Motor
Ketika spul motor rusak, kemampuan untuk mengontrol motor secara efektif juga berkurang. Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam operasi motor, kecepatan tidak konsisten, atau bahkan kegagalan dalam menjalankan fungsi kontrol yang diinginkan.
Potensi Bahaya Kebakaran atau Kebocoran
Kerusakan pada spul motor dapat menyebabkan panas berlebihan yang pada akhirnya dapat menyebabkan kebakaran. Selain itu, jika isolasi kawat spul rusak, ada risiko kebocoran arus listrik yang dapat menyebabkan bahaya kejut listrik atau kebakaran.
Baca Juga: Rem Cakram Terlalu Dalam, Ini Penyebab dan Tips Mengatasinya
Demikian, ciri-ciri dan akibat spul motor rusak yang cukup berbahaya. Kondisi spul motor yang rusak memerlukan perbaikan atau penggantian yang membutuhkan waktu dan biaya. Jadi, penting untuk mengenali ciri-ciri spul motor yang rusak dan segera melakukan perbaikan jika diperlukan agar sepeda motor dapat berfungsi dengan baik. (R10/HR-Online)