Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TerbaruLubang Hitam Supermasif, Observasi Terbaru Para Astronom

Lubang Hitam Supermasif, Observasi Terbaru Para Astronom

Lubang hitam supermasif mempunyai massa antara 1 juta hingga 1 miliar kali lebih banyak daripada lubang hitam bintang biasa. 

Meskipun hanya terdapat sedikit yang telah dikonfirmasi, kemungkinan mereka berada di pusat sebagian galaksi besar. Termasuk galaksi kita, yakni Bima Sakti. Kebanyakan sulit teramati karena letaknya yang terlalu jauh.

Baca Juga: Fase Bulan Purnama, Berhubungan dengan Perubahan Bentuknya 

Fakta Lubang Hitam Supermasif

Setelah dilakukan observasi selama bertahun tahun, para astronom tidak mempunyai banyak bukti terkait lubang hitam supermasif

Namun hal yang paling meyakinkan adalah keberadaan quasar di galaksi aktif jarak jauh. Pengamatan rentang waktu variabilitas dan keluaran energi quasar mengungkap sejumlah fakta. 

Lubang tersebut memancarkan satu triliun kali lebih banyak daripada Matahari. Apabila melihatnya dari wilayah seukuran Tata Surya kita. 

Perlu Anda ketahui, salah satunya mekanisme yang dapat menciptakan energi dalam skala besar adalah konversi energi gravitasi menjadi cahaya oleh lubang hitam besar. 

Melansir laman Space.com, lubang hitam di alam semesta ini terbentuk sangat cepat, saat kosmos berumur kurang dari satu miliar tahun. 

Baca Juga: Es di Greenland Terus Mencair dan Meningkat Secara Ekstrem 2021 Ini

Terbentuknya sangat awal, sehingga kemungkinan tidak terbentuk dari kematian bintang masif seperti yang telah diungkapkan pada beberapa teori.

Untuk mengujinya, tim astrofisikawan memiliki ide untuk mengamati unsur-unsur di sekitar lubang hitam supermasif ini. 

Massa bintang pada umumnya 10 hingga 24 kali lebih besar dari matahari. Tim peneliti mulai melihatnya saat bintang lain mendekat. 

Gravitasi lubang akan menjerat beberapa materi di sekelilingnya. Kemudian dalam prosesnya menghasilkan sinar-x.

Lubang hitam kebanyakan sulit terdeteksi. Karena bila dilihat dari jumlah bintang yang cukup besar untuk menciptakan lubang seperti itu. 

Menurut para ilmuwan, perkiraan jumlah lubang hitam mencapai miliaran seperti yang ada di Bima Sakti. 

Lubang Hitam Raksasa

Lubang hitam merupakan sejumlah besar materi yang dikemas dalam area kecil. Ibarat sebuah bintang dengan ukuran sepuluh kali dari matahari, kemudian terhimpit dalam bola seukuran bulan. 

Alhasil menyebabkan medan gravitasi kuat. Bahkan cahaya tidak akan bisa lolos. Astronom tidak dapat secara langsung mengamati lubang hitam supermasif menggunakan teleskop.

Baca Juga: Asteroid 4660 Nereus Diperkirakan Mendekati Bumi 11 Desember 2021

Akan tetapi, menarik kesimpulan keberadaan lubang tersebut dengan cara mempelajarinya dengan mendeteksi efek pada materi terdekat.

Jika lubang hitam dapat melewati akresi, maka proses serupa bisa saja terjadi apabila bintang normal lewat di dekatnya. 

Dalam kasus ini, lubang hitam akan merobek bintang normal saat menarik ke arahnya sendiri.

Lubang hitam berpotensi memancarkan ledakan sinar gamma, memakan bintang di sekitarnya, dan mempengaruhi pertumbuhan bintang-bintang baru di beberapa wilayah.

Seperti namanya, lubang hitam supermasif berukuran raksasa. Untuk ukuran terkecil jutaan kali lebih besar daripada matahari. 

Di alam semesta modern seperti saat ini menemukan lubang hitam raksasa bukan hal yang mengejutkan lagi. Pasalnya, lubang hitam tersebut telah memiliki miliaran tahun menelan gas dan debu. 

Namun saat astronom menemukannya lebih awal, berarti mereka terbentuk dengan cepat. Saat alam semesta berusia kurang dari satu miliar tahun, galaksi dan bintang pertama saja baru terbentuk. 

Tentu saja terbentuknya lubang hitam raksasa terlalu awal, sudah melampaui batas proses astrofisika yang terungkap. 

Akhir Satu Bintang adalah Awal dari Lubang Hitam

Sebagian besar lubang hitam supermasif terbentuk dari sisa-sisa bintang besar yang mati dalam ledakan supernova. Ketika bintang runtuh, permukaannya mendekati permukaan imajiner.

Waktu di bintang akan lebih lambat terhadap waktu yang tersimpan. Jika permukaan mencapai cakrawala, maka bintang tidak akan mengalami keruntuhan. 

Bahkan lubang hitam besar berasal dari tabrakan bintang-bintang. Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA mengumpulkan data bersama dengan pengamatan para astronom. 

Kesimpulannya adalah ledakan kuat bisa terjadi saat bintang neutron bertabrakan dengan lubang hitam, lalu menciptakan lubang hitam lain. 

Baru-baru ini terdapat bukti langsung keberadaan lubang hitam supermasif. Lubang tersebut datang dari observasi materi yang mengorbit pusat galaksi. 

Daripada bintang-bintang dan gas, kecepatan orbitnya lebih tinggi. Kemudian ada percepatan lagi dengan adanya objek masif dengan medan gravitasi kuat di sekitar wilayah kecil ruang angkasa. 

Sebenarnya para astronom masih belum yakin mengenai terbentuknya lubang hitam supermasif. Pasalnya, ada pendapat jika lubang berasal dari bintang masif, runtuhnya awan gas masif, hingga bintang menelan material dalam jumlah besar. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

Perawatan mobil yang rutin sangat penting guna meminimalisir resiko kerusakan pada komponennya. Salah satu komponen pada mobil yang sering mengalami kerusakan adalah air conditioner...
Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sebelum menjadi semeriah seperti sekarang, karnaval di Indonesia telah melalui perjalanan panjang sejak zaman dahulu hingga mencapai bentuknya saat ini. Umumnya, pelaksanaan karnaval ini...
Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo kembali mengguncang dunia teknologi dengan merilis ThinkPad X9 Aura pada ajang CES 2025. Laptop ini membawa perubahan signifikan dalam desain dan fitur. Hal...
Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita; Cari Korban yang Lain

Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita: Cari Korban yang Lain

Kini Lolly kembali ke keluarga dan Nikita sudah merasa bahwa ia telah memenangkan perseteruan. Nikita Mirzani memang akhirnya sudah berhasil menjauhkan putri sulungnya dengan...
Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya bonsai sancang patut Anda pertimbangkan. Hal ini mengingat tanaman bonsai masih menjadi favorit banyak orang. Banyak yang tertarik membudidayakannya, baik sebagai hobi maupun...
Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Pelepasan dan penerimaan elektron merupakan bagian dari reaksi redoks yang melibatkan transfer elektron. Dalam hal ini, istilah redoks berasal dari dua konsep penting, yakni...