Perbedaan meteor dan meteorit terlihat dari banyak hal. Kendati demikian, masih ada saja orang yang kesulitan dalam membedakan keduanya. Hal ini karena keduanya sama-sama termasuk batuan luar angkasa.
Pada dasarnya, keduanya memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas ini bisa jadi pembeda keduanya.
Baca juga: Perbedaan Asteroid dan Meteor, Batu Luar Angkasa yang Sangat Mirip
Perbedaan Meteor dan Meteorit dalam Astronomi
Meteor dan meteorit merupakan benda langit. Untuk mengetahui perbedaan keduanya, langsung saja simak uraian lengkapnya di bawah ini.
Pengertian
Salah satu pembedanya bisa terlihat dari pengertian. Meteor seringkali disebut sebagai bintang jatuh. Benda langit ini berupa meteorid yang bisa memancarkan pijar panas.
Batuan ini bergerak bebas dengan kecepatan tinggi di angkasa. Apabila melihatnya dari bumi, maka akan tampak seperti bola api dengan ekor panjang.
Sementara untuk meteorit ialah sisa batu meteor ketika melewati atmosfer. Pada dasarnya, meteor yang melewati atmosfer akan langsung habis terbakar.
Akan tetapi, ada kalanya terdapat batu yang tersisa. Batu inilah yang namanya meteorit. Apabila batuan tersebut sampai ke permukaan bumi, biasanya terjadi ledakan dan membentuk kawah karena suhu planet memang tinggi.
Ukuran
Perbedaan meteor dan meteorit juga bisa terlihat dari ukurannya. Ukuran sebenarnya juga jadi ciri khas keduanya.
Untuk ukuran meteor terbilang tidak relevan. Sementara untuk batuan satunya lagi, ukurannya cenderung bervariasi. Mulai dari sebesar butiran pasir sampai dengan seukuran kendaraan bermotor.
Proses Terjadinya
Meteor dan meteorit juga memiliki perbedaan jika mencermati proses terjadinya. Untuk meteor, proses awalnya dari meteorit yang memasuki atmosfer bumi.
Baca juga: Jenis Hujan Meteor dan Cirinya, Pecahan Benda Langit yang Jatuh
Karena gesekan udara di atmosfer bumi membuat batuan tersebut mengalami pemanasan. Hal inilah yang membuat batuan tersebut tampak bersinar seperti kilatan cahaya.
Kilatan cahaya tersebut biasanya berwarna kuning, merah atau hijau. Sinarnya pun lebih terang daripada planet Venus.
Lalu untuk meteorit terjadi karena ada batuan yang tak habis terbakar saat memasuki atmosfer bumi. Karena hal itu, ukuran batuan ini biasanya lebih kecil daripada meteor.
Kandungan
Masih seputar perbedaan meteor dan meteorit, rupanya juga tampak dari kandungan yang ada di dalamnya. Untuk kandungan di dalam meteor, biasanya berupa besi dan nikel.
Sementara untuk meteorit, kandungan di dalamnya ialah besi, nikel dan platinum ataupun iridium. Dengan mencermati kandungan yang ada di dalam batuan tersebut, maka akan lebih mudah membedakannya.
Sisi Penemuan
Segi penemuan juga termasuk salah satu hal yang jadi perbedaan antara meteor dan meteorit. Sama halnya meteorid, meteor jarang ditemukan ataupun diamati.
Tak mengherankan karena batuan tersebut ada di luar angkasa. Pada umumnya, batuan ini juga hanya bisa terlihat sesaat ketika di langit.
Baca juga: Penemuan Meteorit El Ali di Somalia, Ada 2 Mineral Terbaru!
Sementara untuk meteorit, seringkali diteliti secara ilmiah. Karena penelitian tersebut, bisa melahirkan wawasan mengenai materi yang menyusun tata surya.
Penemuan Meteorit
Penemuannya tak kalah penting diketahui setelah pembahasan perbedaan meteor dan meteorit tadi. Adapun salah satu penemuan meteorit yang pernah menggemparkan yaitu batuan Mars di Amerika Serikat. Hal ini sebagaimana yang terungkap lewat akun Instagram @gtvindonesia_news.
Salah satu postingannya di bulan September 2021 memperlihatkan batuan Mars terbesar yang dipamerkan di Amerika Serikat untuk pertama kalinya. Lebih tepatnya ada di Museum Mineral dan Permata Maine, Bethel.
Potongan batu Mars ini namanya Taodenni 002. Beratnya sekitar 14,5 kg dengan ukuran 25 cm. Ukuran tersebut tercatat dari titik terlebar.
Lalu di akun Instagram @wow.info juga terungkap penemuan batuan fukang di China. Penemuan ini terjadi pada tahun 2000.
Batuan ini berjenis pallasite dengan bentuk kristal emas yang tembus cahaya. Karena jenis tersebut, batuan ini memiliki tampilan yang indah. Hal inilah yang membuat tampilan batuan luar angkasa tersebut mempesona.
Untuk beratnya, batuan ini awalnya lebih dari 1 ton. Akan tetapi, bobotnya semakin berkurang lantaran orang-orang mengambilnya dengan bentuk potongan kecil.
Tak mengherankan karena batuan tersebut memiliki tampilan yang indah. Oleh sebab itu, banyak orang tertarik untuk memilikinya di rumah masing-masing.
Baca juga: Paparan Air pada Meteorit Mars, Usianya Sudah 1,3 Miliar Tahun!
Dari uraian di atas, tampak jelas bagaimana perbedaan meteor dan meteorit dalam astronomi. Keduanya termasuk batuan luar angkasa dengan ciri khas masing-masing. Saat mempelajari astronomi, pastikan tak melewatkan pembahasan ini. (R10/HR-Online)