Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Yayasan Cahaya Islam Ciamis, Jawa Barat, bakal membangun Taman Kanak-kanak atau TK MGI (Membangun Generasi Islami) di Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing.
Saat ini pembangunannya sudah dimulai dalam tahap perataan tanah.
Dewan Pengawas Yayasan Cahaya Islam Ciamis H Maman Surahman mengatakan, rencananya bangunan TK MGI tersebut dibangun 3 lantai.
“Bangunan sedang kita kerjakan mudah-mudahan tahun ajaran 2022/2023 sudah bisa menerima peserta didik,” ujar H Maman saat sosialisasi pembangunan TK MGI bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, Karang Taruna, BPD dan unsur lainnya di aula Desa Handapherang, Selasa (16/11/2021).
Baca Juga: DKUKMP Kabupaten Ciamis Cek Harga Bahan Pokok Jelang Akhir Tahun
Bangunan tersebut rencananya diperuntukan untuk 300 siswa. Untuk tahap 1 ini, rencananya baru akan menerima 10 rombongan belajar (rombel).
“Sasaran peserta didik yakni asal Ciamis Kota,” katanya.
TK MGI Ciamis ini menerima murid TK usia 4 sampai 6 tahun.
“Untuk usia 4 sampai 5 tahun itu kita tempatkan di TK A dan usia 5 sampai 6 tahun di TK B,” ungkapnya.
Pembangunan lembaga pendidikan TK MGI ini dalam rangka mencetak generasi yang berkarakter islami.
“Kita akan bentuk pondasi anak-anak ini agar punya karakter berlandaskan islam,” jelasnya.
TK MGI di Ciamis Baru 2 Cabang
Sementara itu Direktur TK MGI Ciamis Aep Saepudin menambahkan, saat ini TK MGI ada di Kawali dan di jalan Kaum atau dekat BRI Cabang Ciamis.
Nanti TK MGI yang dekat kantor cabang BRI ini akan pindah ke yang ada di jalan Lingkar Selatan Handapherang yang sekarang sedang dibangun.
Saat ini yang dekat BRI dan jalan Kaum masih kontrak muridnya sudah 50 orang.
“Sedangkan untuk yang di Kawali sudah berjalan yang muridnya mencapai 100 an,” ungkap Aep.
Untuk metode pembelajarannya sendiri yakni full day dari jam 7 pagi sampai jam 2 siang.
“Kita juga sediakan fasilitas mobil antar jemput,” katanya.
Selain untuk murid usia 4 sampai 6 tahun, TK MGI Ciamis juga membuka pendidikan bagi bayi.
Bagi orang tua yang tidak bisa mengasuh anaknya bisa disekolahkan di TK MGI.
“Kita ada guru khusus yang mengasuh anak bayi, jadi pola asuhnya tentu dengan metode yang sesuai,” jelasnya.
Dalam rangka suksesi program pendidikan TK MGI Ciamis, sejumlah dewan pengawas dan tenaga pendidik sempat melakukan studi banding ke Jepang.
“Kita observasi seperti apa pola pendidikan di Jepang sehingga anak-anaknya bisa maju dan berhasil, lalu kita terapkan di sini,” pungkas Aep.
Kepala Desa Handapherang Abdurachman menyambut baik rencana pembangunan TK MGI di wilayahnya.
“Mudah-mudahan semakin membawa kemajuan pendidikan di Desa kami,” ujarnya. (R8/HR Online/Editor Jujang)