Konsol game Steam Deck dari Valve yang kabarnya akan hadir pada Desember, justru malah ditunda hingga bulan Februari 2022 mendatang. Valve sendiri menunda peluncuran PC gaming ini karena adanya kekurangan pasokan semikonduktor.
Sebab kekurangan rantai pasokan global seperti ini juga mempunyai dampak cukup besar, terutama pada industri teknologi. Bahkan konsol generasi selanjutnya maupun kartu grafis Nvidia 30-series sepertinya sangat sulit untuk dibeli selama 1 tahun.
Baca Juga: Game PUBG New State Mobile Resmi Rilis dan Membawa Fitur Terbaru
Ditunda, Konsol Game Steam Deck Tak Jadi Rilis Desember
Tampaknya konsol Handheld milik Valve yaitu Steam Deck akan menjadi salah satu konsol yang sangat dinantikan oleh para gamer. Sebab mampu menawarkan pengalaman bermain dalam perangkat gaming portable layaknya Nintendo Switch.
Meski demikian, para pengguna masih bisa memainkan berbagai macam game PC populer dan tentunya menjadi poin menarik. Akan tetapi, ada kabar kurang menyenangkan dan kemungkinan membuat para gamer sejati merasa kecewa.
Bagaimana tidak, sebab konsol game Steam Deck yang kabarnya akan segera hadir pada Desember mendatang, kini justru mengalami penundaan. Sehingga konsol tersebut akan rilis pada bulan Februari 2022 karena sejumlah alasan.
Salah satu alasan penundaan konsol tersebut karena jumlah stok atau rantai pasokan yang sedikit bermasalah. Pihak Valve sendiri juga mengatakan bahwa mereka telah berjuang untuk segera menyelesaikan permasalahan itu.
Kelangkaan Bahan
Adanya kelangkaan bahan untuk membuat konsol game Steam Deck tidak hanya Valve saja yang mengalaminya, melainkan Next-Gen. Bagaimana tidak, konsol besutan Sony yakni PlayStation 5 sepertinya juga memiliki pasokan sedikit berupa Xbox Series X di pasar.
Meskipun perilisan konsol dari Valve ini mengalami penundaan, namun rupanya konsol genggam ini telah membuka pre-order. Lebih tepatnya pada tanggal 16 Juli 2021 dengan cara memberi biaya di muka sebesar Rp 71.000.
Baca Juga: Game Java di Android, Jadi Nostalgia Masa Lalu yang Seru
Sementara itu, jika perangkat sudah tersedia, maka sang developer akan langsung mengirim pemberitahuan kepada para gamer. Karena perilisannya masih dua bulan lagi, maka calon pengguna akan diberitahu ketika peluncurannya nanti.
Kabarnya konsol dari Valve ini akan membawa tiga model baru dan mempunyai harga berbeda-beda. Para pengguna bisa membayar dengan biaya sekitar Rp 5-9 jutaan saja untuk semua model.
Bukan Masalah Bagi Valve
Konsol game Steam Deck mengalami penundaan karena kekurangan pasokan barang, maka kurangnya chip juga bukan suatu masalah. Hal ini karena Valve sendiri juga ingin selalu memastikan developer untuk membuat modifikasi yang mereka perlukan.
Sementara itu, lapisan kompatibilitas proton juga telah melakukan sebagian besar pekerjaan yang berat. Meski demikian, game multipemain online kadang juga memiliki perangkat lunak anti-cheat yang tak bekerja lebih baik.
Karena kekurangan bahan material tersebut, maka beberapa komponen juga tidak kunjung datang ke fasilitas manufaktur. Namun Valve telah mengkonfirmasi jika estimasi peluncuran konsol barunya akan hadir tahun depan.
Tidak hanya itu, Valve mengatakan kembali bahwa kedepannya mereka akan langsung memberi info lanjutan. Hal ini terkait apakah Steam Deck telah jadi dan bisa segera meluncur melalui situs resmi mereka atau belum.
Baca Juga: Game Nintendo Jadul Bawa Nostalgia Era 90-an, Simak Rekomendasinya!
Apa Keuntungan Menggunakan Steam Deck?
Banyak keuntungan yang bisa para pengguna rasakan ketika menggunakan konsol game Steam Deck. Sebut saja mereka bisa menambahkan kartu penyimpanan eksternal dan akhirnya memiliki banyak judul game berkualitas.
Kabarnya Valve telah menggunakan sistem operasi utamanya yakni SteamOS yang katanya hampir mirip Nintendo Switch. SteamOS memang sedikit kurang familiar, hal ini sangat wajar karena masih terbilang baru.
Layaknya konsol handheld, kurang lengkap rasanya jika tidak mengetahui mengenai layar sebagai spesifikasi konsol game Steam Deck. Nah, untuk bisa menunjang para gamer, maka Valve telah memberikan ukuran layar seluas 7 inch.
Selain itu, konsol ini juga mampu menampilkan dua stik analog, tombol pegangan & bahu, tombol wajah, hingga dua trackpad. Tidak hanya itu, melainkan konsol ini juga akan membawa sejumlah konektivitas seperti WiFi, Bluetooth, baterai 40 watt, speaker stereo, hingga port USB-C.
Bahkan gamer di wilayah Asia juga tertarik dengan konsol game Steam Deck ini daripada konsol buatan Nintendo. Karena dari 10 negara, Steam Deck telah memiliki jumlah pencarian hingga 3 kali lebih banyak di Google sejak Juli. Namun apakah Steam Deck bisa menyaingi Nintendo? Tunggu saja sampai perilisannya tiba! (R10/HR-Online)