Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Akibat tergerus air hujan tebing setinggi 30 meter dengan panjang 15 meter longsor dan menimpa kolam milik warga Dusun Sirnamulya, RT 002, RW 001, Desa Sirnajaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
“Sebelum longsor terjadi lokasi sekitar memang diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Sehingga aliran air di selokan yang berada di atas tebing tersebut tidak kuat. Karena airnya terlalu banyak sehingga menyebabkan longsor,” ungkap Subhan, warga sekitar ketika dihubungi HR Online, Selasa (9/11/2021).
Baca Juga: Sepeda Motor Milik Warga Pamarican Ciamis Dicuri Maling
Lanjut Subhan, daerah Dusun Sirnamulya memang merupakan daerah dataran tinggi, sehingga rawan terjadi longsor.
“Apalagi kalau hujan turun lebat dengan waktu yang lama, maka banyak sekali aliran air yang bisa menyebabkan longsor. Terlebih aliran air tersebut sangat deras dan menggerus tanah,” katanya.
Menurutnya, kolam warga Rajadesa Ciamis yang berada di bawah tebing tersebut tertimbun longsor. Akibatnya banyak ikan milik warga yang hilang dan aliran air menjadi tersendat lantaran timbunan tanah.
“Kejadian ini langsung dilaporkan kepada pihak pemerintah Desa, yang selanjutnya kami meminta untuk dilakukan normalisasi saluran air, karena sistem drainase yang buruk,” katanya.
Sementara Yayat kepala Dusun Sirnamulya membenarkan, telah terjadi longsor yang menimbun beberapa kolam milik warga. Hal itu terjadi setelah daerahnya terus diguyur hujan setiap hari.
“Saat warga melapor ada longsor, kami langsung melihat ke lokasi dan benar saja tebing yang cukup tinggi telah menimbun kolam milik warga yang ada tepat di bawahnya,” jelasnya.
Yayat melanjutkan, dengan kejadian ini dirinya sebagai kepala dusun mengimbau kepada seluruh warga untuk lebih berhati-hati. Terlebih ketika hujan turun, warga diharapkan menghindari lokasi yang dianggap bisa longsor.
“Masih banyak lokasi tebing yang berpotensi menyebabkan longsor, karena sekarang sering terjadi hujan dengan sangat lebat, maka dari itu warga yang berada di daerah rawan diharapkan bisa menghindar,” katanya.
Apalagi, lanjut Yayat, bencana terjadi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu,namun dengan meningkatkan kewaspadaan sedini mungkin, warga bisa menghindari bahaya tersebut. (ES/R7/HR-Online/Editor-Ndu)