Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Pengunjung dan pelaku usaha kuliner di Objek wisata (obwis) Pantai Karapyak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, banyak yang kecewa.
Pasalnya, ada beberapa titik yang jaringannya internet blank spot, dan juga sinyal seluler yang buruk.
Owner Teras Kaca Valley Karapyak Bagolo Kecamatan Kalipucang, Agus Supendi mengatakan, ada beberapa titik sepanjang daerah Pantai Karapyak yang mengalami masalah seperti itu.
Oleh karena itu, ia berharap ada solusi terkait jaringan internet dan telpon yang blank spot tersebut.
Sebab, apabila destinasi wisata susah jaringan internet dan telpon, maka pastinya itu adalah akan menjadi persoalan.
“Akibatnya pengunjung menjadi kecewa. Karena akan kesulitan mengakses media sosial, serta komunikasi dalam jaringannya,” kata Agus kepada HR Online, Minggu (7/11/2021).
Menurutnya, dengan adanya masalah tersebut jelas sangat membebaninya sebagai pengelola tempat usaha kuliner dan spot selfie teras kaca Valley. Sebab, tamu atau pengunjung tidak merasa nyaman berlama-lama.
“Pengunjung kecewa itu sudah lama. Bahkan sejak Ciamis atau sebelum DOB Pangandaran mengelola Karapyak,” ungkapnya.
Lebih lanjut Agus mengungkapkan, bahwa sepanjang hampir 3 kilometer jaringan internet dan sinyal seluler ngeblank.
Oleh karena itu, ia berharap agar instansi terkait untuk secepatnya jaringan komunikasi internet masuk ke wilayah Pantai Karapyak, sehingga para wisatawan bisa nyaman.
“Memang saat ini ada putra daerah yang memfasilitasi terkait jaringan WiFi. Untuk itu saya berharap minta sambungan internet dan telepon jadi maksimal lagi,” harapnya.
Pengunjung Pantai Karapyak Pangandaran Kecewa dan Mati Gaya
Sherla, salah seorang pengunjung asal Kota Bandung, mengaku tidak nyaman datang ke Pantai Karapyak dan tempat kuliner teras kaca Valley.
Menurutnya, dengan tidak adanya jaringan internet maka bisa bikin mati gaya. Sebab, ia jauh-jauh datang dengan harapan bisa langsung update di media sosial. Namun ternyata daerah tersebut blank spot.
“Saya tidak betah lama-lama di sini. Mati gaya pokokna mah,” singkat Sherla.
Tanggapan Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran
Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran, Megi Parlumi mengatakan, sudah ada berkomunikasi dengan pihak Tower Bersama Grup (TBG).
Bahkan pihaknya pernah melakukan survei lokasi, dan saat itu belum mendapat titik koordinat yang tepat. Sehingga tidak dilanjutkan.
“Kami sudah melakukan upaya untuk menindaklanjuti keluhan dan kekecewaan para pelaku wisata dan pengunjung,” katanya kepada HR Online, Minggu (7/11/2021).
“Tetapi belum sepakat dan menunggu dari pihak TBG, terkait tidak adanya jaringan internet dan telpon di Pantai Karapyak tersebut,” imbuhnya.
Lebih lanjut Megi menambahkan, sambil menunggu BTS temporer yang memang membutuhkan proses, pihaknya juga tengah berkomunikasi dengan pihak provider lain.
“Sudah ada komunikasi dengan pihak TBG. Terkait selanjutnya, kita tunggu syarat yang pihak provider tentukan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, sebenarnya ada tower di daerah Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Namun tower tersebut sudah berhenti kontraknya. Meski memang ada yang diperpanjang dan dihentikan.
“Mudah-mudahan kedepan menjadi perhatian bersama. Apabila ada pemasangan tower atau provider harus kita dukung. Jangan ada pihak-pihak yang mengganggu,” pungkas Megi. (Madlani/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto