Banjar, (harapanrakyat.com),- Tingkat kecelakan akan menurun bila jumlah pelanggaran lalu-lintas berkurang. Untuk itu, guna meminimalisir angka kecelakaan di jalan raya, jajaran Satlantas Polres Kota Banjar, kembali menggelar Operasi Simpatik Lodaya 2014.
Operasi kali ini digelar di kawasan tugu perbatasan Kota Banjar-Kabupaten Ciamis, tepatnya di Jl. M. Isa, Lingkungan Cipadung, Kel/Kec. Purwaharja, Kota Banjar, Senin (26/05/2014).
“Operasi Simpatik Lodaya akan berlangsung selama 21 hari bertujuan untuk menghadapi operasi-operasi yang lebih besar lainnya, seperti Opersi Praja Lodaya menjelang Pilpres nanti, kemudian Operasi Ketupat menjelang Idul Fitri, dan Operasi Tahun Baru. Itu dikatakan berhasil bila pelanggaran dan angka kecelakaan menurun,” jelas Kanit. Lantas Polresta Banjar, Iptu. Kasan Basri.
Maka dari itu, lanjutnya, dalam Operasi Simpatik Lodaya ini semua jenis kendaraan yang melintas diperiksa, terutama kendaraan pengangkut massal banyak, baik kelengkapan surat kendaraan seperti SIM dan STNK, maupun kelengkapan kendaraannya, meliputi spion, lampu dan plat nomor.
Kasan Basri juga mengatakan, dalam operasi tersebut ada tiga tahapan, yaitu 40 persen teguran, 40 persen pembinaan dan 20 persen penindakan. Jadi, penindakan berupa tilang akan dikenakan jika ada pelanggaran yang fatal.
“Pelanggaran fatal itu adalah, bila dibiarkan akan mengakibatkan kecelakaan bagi pengemudi maupun pengendara lain, seperti kendaraannya tidak dilengkapi spion atau lampu,” ujar Kasan Basri.
KBO Lantas Polresta Banjar, Ipda. H. Erlan S, menambahkan, dalam rangka Operasi Simpatik Lodaya 2014 yang telah dilaksanakan oleh Mapolresta Banjar selama 6 hari hingga 21 hari kedepan, juga untuk menyikapi kendaraan-kendaraan yang melintas, dimana seluruh kendaraan diberhentikan guna memeriksa kelengkapan.
Bagi pengemudi yang ketahuan belum memiliki SIM, pihaknya hanya memberikan teguran agar secepatnya membuat SIM. Menurut Erlan, dalam operasi tersebut, pelanggaran yang ditemukan rata-rata dari kelengkapan kendaraan.
“Pengemudi kendaraan banyak yang tidak menyalakan lampu dan tidak menggunakan kaca spion. Dalam operasi kali ini untuk sementara kita melakukan peneguran sudah lumayan banyak, yaitu sekitar 40 pengendara sepeda motor. Sedangkan untuk penilangan kita baru melaksanakan terhadap tiga kendaraan,” katanya.
Erlan menghimbau kepada para pengguna jalan agar dalam mengemudi kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, supaya lebih memperhatikan kelengkapan kendaraannya, dan sesegera mungkin melakukan pembuatan SIM bagi yang belum memilikinya. (Eva/Koran-HR)