Perbedaan larutan koloid dan suspensi bisa kita lihat dari beberapa faktor tertentu. Mulai dari faktor ukuran partikel, pengendapan, warna, penyaringan, efek Tyndall, dan sebagainya. Berikut akan kita bahas lebih lanjut mengenai materi kimia tentang kedua larutan ini.
Larutan suspensi sendiri adalah campuran partikel yang biasanya ukurannya lebih dari 1 mikrometer. Partikel yang berukuran besar tersebut juga tidak sepenuhnya bisa larut dalam medium. Larutan ini juga bisa dengan mudah terpisah serta mengendap jika membiarkannya.
Baca Juga: Perbedaan Proton dan Elektron, Bermuatan Positif dan Negatif
Larutan koloid merupakan campuran dari partikel yang berukuran kecil, kurang dari 1 mikrometer. Partikel kecil tersebut terdispersi dalam medium yang lebih besar seperti cairan. Larutan ini memiliki sifat mirip dengan larutan homogen namun partikelnya tidak larut sepenuhnya.
Perbedaan Larutan Koloid dan Suspensi Berdasarkan Ukuran Partikel hingga Luas Permukaan
Beberapa orang mungkin masih sulit untuk membedakan antara kedua larutan tersebut. Padahal keduanya memang memiliki beberapa perbedaan jelas dari berbagai faktor. Nah, berikut ini akan kita bahas beberapa perbedaannya:
Partikel
Perbedaan pertama yaitu berasal dari faktor besar dan kecilnya ukuran partikel pada larutan. Partikel dalam larutan suspensi biasanya berukuran lebih besar bahkan bisa terlihat dengan mudah. Kita bahkan bisa melihat partikel dalam larutan suspensi secara langsung dengan mata.
Sementara itu pada larutan koloid memiliki partikel yang ukurannya jauh lebih kecil. Bahkan karena partikelnya terlalu kecil, kita tidak bisa melihatnya secara langsung dengan mata. Melainkan memerlukan alat bantu seperti mikroskop agar bisa melihat partikel larutan koloid.
Pengendapan
Perbedaan larutan koloid dan suspensi lainnya yaitu berdasarkan pengendapannya. Partikel dalam suspensi cenderung lebih cepat mengendap karena partikelnya yang besar. Karena itu larutan ini memerlukan pengadukan konstan untuk membuat partikelnya terdispersi secara merata.
Sementara itu, pada jenis larutan koloid cenderung lebih sukar atau sulit untuk mengendap. Meskipun begitu larutan ini juga masih bisa mengendap seiring dengan berjalannya waktu. Sehingga larutan ini juga membutuhkan pengadukan yang konstan agar partikelnya tetap terdispersi.
Kejernihan atau Kekeruhan
Kejernihan dan kekeruhan kedua larutan ini terpengaruh oleh besar kecilnya partikel larutan. Suspensi yang memiliki ukuran partikel lebih besar membuatnya terlihat lebih keruh. Sementara itu, koloid yang memiliki ukuran partikel sangat kecil membuatnya terlihat lebih jernih.
Baca Juga: Sifat Unsur Transisi atau Logam Transisi, Berikut Pembahasannya
Warna suspensi juga terlihat lebih keruh karena partikelnya yang cenderung lebih cepat mengendap. Hal tersebut bisa menjadi masalah dalam beberapa produk seperti minuman yang harus terlihat jernih. Karena itu pada koloid yang lebih sulit mengendap juga akan tetap terlihat jernih.
Perbedaan Larutan Koloid dan Suspensi Berdasarkan Penyaringan
Perbedaan lain dari kedua larutan tersebut bisa terlihat dari mudah atau tidaknya penyaringan. Penyaringan larutan suspensi lebih mudah karena memiliki partikel yang ukurannya besar. Sedangkan penyaringan koloid lebih sulit karena ukuran partikelnya yang sangat kecil.
Pembuatan
Proses pembuatan kedua larutan ini juga memiliki perbedaan terutama dari tingkat kesulitan. Pembuatan suspensi lebih sederhana dan juga tidak membutuhkan proses yang rumit. Contohnya yaitu dengan menggabungkan partikel padat dengan medium cair lalu mengaduknya rata.
Sementara itu dalam pembuatan koloid memerlukan proses yang lebih kompleks dan juga rumit. Bahkan biasanya untuk menghasilkan koloid yang stabil memerlukan bahan kimia dan instrumen khusus. Oleh karena itu tidak heran jika pembuatan larutan ini lebih sulit dan juga rumit.
Penggunaan
Perbedaan larutan koloid dan suspensi selanjutnya yaitu dari penggunaan kedua larutan ini. Suspensi biasanya untuk produk minuman instan, pasta gigi, tabir surya, dan lainnya. Sedangkan koloid biasanya untuk kosmetik seperti krim kecantikan, cat, tinta printer, dan sebagainya.
Efek Tyndall
Larutan koloid memiliki sifat optik yaitu mampu menyebabkan terjadinya efek Tyndall. Saat larutan terkena cahaya maka partikelnya akan menyebarkan cahaya dan membuat larutan berkilauan. Hal tersebut berbeda dengan suspensi yang tidak bisa menyebabkan efek Tyndall.
Luas Permukaan
Pada larutan koloid umumnya memiliki luas permukaan yang lebih besar atau luas. Hal tersebut memungkinkan mampu memperbesar reaksi kimia atau proses katalis pada larutan ini. Hal tersebut berbeda dengan suspensi yang memiliki luas permukaan cenderung lebih kecil.
Baca Juga: Bilangan Kuantum Spin, Sifat Intrinsik Partikel Subatom
Perbedaan larutan koloid dan suspensi ternyata memang banyak. Suspensi memiliki partikel besar, mudah mengendap, keruh, pembuatannya mudah, hingga permukaannya kecil. Sedangkan koloid memiliki partikel kecil, sulit mengendap, jernih, pembuatannya sulit, dan permukaanya luas. (R10/HR-Online)