Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Curug Wadas yang menjadi lokasi meninggalnya Andri Heryadi (15), adalah salah satu objek wisata air yang berada di Dusun Lumbungsari, RT 14/05 Desa Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Objek wisata (Obwis) tersebut merupakan salah satu dasar Sungai Citalahab. Selain itu, obwis air ini mempunyai keunikan berupa hamparan batu (cadas).
Meski Curug Wadas ini merupakan sebuah dasar sungai yang rentan akan bahaya, akan tetapi mempunyai keindahan tersendiri.
Sehingga, tak heran jika lokasi obwis air tersebut kini banyak pengunjungnya. Baik itu untuk bermain air maupun sekadar swafoto.
Bahkan, menurut penuturan warga sekitar, lokasi ini juga sering dikunjungi oleh warga, yang hanya sekedar untuk acara ngaliwet.
Pemdes Pamarican Ciamis Belum Resmikan Curug Wadas
Sementara itu, Kepala Desa Pamarican, Endang Rahman mengatakan, bahwa pihaknya belum meresmikan obwis curug tersebut menjadi destinasi wisata resmi.
“Sebenarnya pihak desa belum membuka secara resmi lokasi ini sebagai tempat wisata. Hanya saja kalau wacana memang sudah ada,” katanya kepada HR Online, Jumat (22/10/2021).
Namun ia mengakui, meski belum diresmikan, namun obwis tersebut sudah banyak pengunjungnya.
“Adapun pengunjung memang sudah banyak yang berdatangan. Meski sebatas baru pengunjung lokal saja,” terangnya.
Endang mengungkapkan, bahwa pihaknya belum berani untuk melegalkan Curug Wadas sebagai tempat wisata.
Baca Juga : Innalillahi, Pelajar SMP Tewas Tenggelam di Curug Wadas Ciamis
Hal itu lantaran Pemdes Pamarican, Kabupaten Ciamis, masih melakukan kajian. Bahkan untuk Pokdarwisnya saja baru pihaknya bentuk belakangan ini.
“Dan pengukuhannya baru hari ini. Alhamdulillah dari Dinas Pariwisata Ciamis juga hadir untuk memberikan bimbingan serta edukasi kepada Pokdarwis,” ucapnya.
Endang berharap, jika Curug Wadas nantinya bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata desa yang bisa menciptakan PAD bagi desa.
“Insya Allah kedepannya kita akan tata dan membuat rambu rambu sekitar lokasi ini. Selain itu, kami juga akan membuat Peraturan Desa tentang wisata” tuturnya.
Pemdes Pamarican Turut Berduka
Seperti diberitakan HR Online sebelumnya, Andi, salah seorang pelajar kelas 9 SMPN 1 Pamarican, Kabupaten Ciamis, meninggal dunia tenggelam di Curug Wadas. Korban meninggal saat melakukan aktivitas berenang, Rabu (20/10/2021) kemarin.
“Selaku pemerintahan desa, kami turut berduka atas kejadian kemarin,” ucapnya.
Lebih lanjut ia berharap, kedepannya lokasi wisata curug tersebut bisa terkelola dengan baik. Sehingga adanya jaminan keselamatan bagi para pengunjung.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada para pengunjung agar berhati-hati. Karena Curug Wadas belum pihaknya resmikan serta belum adanya persiapan peralatan keselamatan.
“Mengingat lokasi curug ini merupakan sebuah dasar sungai yang rentan akan bahaya. Seperti halnya terjadinya banjir bandang jika hujan terjadi di hulu,” terangnya.
Sementara menurut informasi warga sekitar, bahwa Curug Wadas hanya menjadi tempat bermain atau rekreasi saat musim kemarau tiba.
Pasalnya, lokasi curug tersebut merupakan dasar sungai, yang mana jika musim penghujan seluruh hamparan batu cadasnya akan terendam oleh air sungai. (Suherman/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto