Bola merah di langit Aceh tengah viral di berbagai media sosial. Terdapat sebuah video yang memperlihatkan fenomena tersebut di sebuah akun Instagram @acehredaksi pekan lalu.
Pada mulanya, benda dengan cahaya merah tersebut tampak jatuh dari angkasa. Jumlahnya hanya satu, setelah itu terbelah menjadi beberapa bagian.
Baca Juga: Penemuan Uap Air di Bulan Jupiter Europa, Kali Pertama Dalam Sejarah
Video Viral Bola Merah di Langit Aceh
Video viral tersebut berdurasi singkat. Kemudian waktu perekamannya terlihat masih gelap. Fenomena ini terjadi di wilayah Bener Meriah, Aceh, ungkap seseorang yang mengunggah video tersebut.
Tampak benda bercahaya jatuh seperti bola merah di langit Aceh. Benda bercahaya yang terjatuh dari langit tersebut bukanlah fenomena alam yang biasa. Pasalnya terjadi sebelum pagi di atas langit area Simpang Lancang, Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Aceh.
Dalam unggahan video juga memperlihatkan bola api di langit Aceh bak sebuah meteor. Warna merah api terlihat jelas karena berada di tengah langit yang putih pucat dan awan gelap.
Turunnya bola api tampak melesat. Namun seketika terlihat meledak di langit. Kemudian ledakannya terjatuh dalam wujud yang sama.
Penjelasan LAPAN
Andi Pangerang, seorang peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengkonfirmasi kejadian bola merah di langit Aceh itu.
Ia menduga jika bola api di langit Aceh tersebut merupakan fireball atau bola api meteor. Kemudian benda bercahaya merah itu terlihat meledak di udara. Akan tetapi tidak disertai dengan suara atau dentuman.
Jadi, bisa jadi benda bercahaya kemerahan tersebut adalah bola api meteor. Fireball ini tampak lebih terang daripada Venus.
Baca Juga: Cuaca Malam di Venus, Terdeteksi dengan Pencitraan Inframerah
Menurut Andi, penyebab warna kemerahan yang muncul dari bola api meteor ini adalah karena kecepatannya yang tinggi saat melaju. Sehingga memicu timbulnya reaksi kimia. Antara oksigen di sekitarnya yang terdapat di atmosfer Bumi dan inti meteor dengan molekul gas nitrogen.
Tanda-tanda reaksi kimia tersebut adalah adanya pijaran berwarna merah. Apalagi saat ini hujan meteor Orionid sedang aktif, yakni mulai awal Oktober hingga awal November mendatang. Sedangkan untuk puncaknya kemungkinan terjadi tanggal 21 Oktober. Anda dapat menyaksikan fenomena luar biasa ini mulai pukul 10 malam.
Selain itu, terdapat hujan meteor aktif, yakni Epsilon Geminid sejak 14-27 Oktober. Waktu pengamatan terbaik sama dengan meteor Orionid.
Penjelasan BMKG
Terkait bola merah di langit Aceh, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG wilayah Aceh juga mengkonfirmasi hal tersebut.
Blang Bintang Zakaria, Kasi Data dan Informasi BMKG menjelaskan jika masyarakat Aceh memang sempat dihebohkan oleh video viral tersebut.
Ia mendapatkan banyak pertanyaan perihal benda kemerahan di langit Aceh tersebut. Lantas, ia juga memberikan kebenaran kejadian tersebut kepada Safriadi, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah Bener Meriah.
Selanjutnya Kalak Bener Meriah mengutus anggota TRC untuk mengecek kebenaran informasi video yang beredar seperti meteor jatuh itu di setiap kecamatan. Namun, tidak ada berita, jejak, atau imbas bencana akibat adanya benda dari langit tersebut.
Kalak BPBD Bener Meriah belum dapat memberikan kepastian tentang benda tersebut. Baik di mana, kapan terjadinya, dan benda apakah yang dimaksud?
Namun, Safriadi menduga benda bercahaya merah tersebut kemungkinan adalah suar penyelamatan. Karena secara pasti belum terlacak, menurut kabar tampak di Kecamatan Pintu Rime Gayo.
Pasalnya, di Bener Meriah sedang diadakan latihan perang Satgas TNI Papua dari semua batalyon. Jadi, kemungkinan bola merah di langit Aceh tersebut kemungkinan adalah suar untuk penyelamatan.
Baca Juga: Petir Langka Dari ISS Semburkan Cahaya Biru Indah di Langit Eropa
Kesimpulan
Munculnya benda kemerahan mirip bola api meteor di Bener Meriah, Aceh dapat disimpulkan jika kejadian beberapa hari yang lalu itu bukan fenomena alam.
Karena tidak ada tanda-tanda jejak benda langit yang jatuh di wilayah tersebut. Namun hal tersebut sempat membuat warga heboh. Bahkan sejumlah akun di berbagai media sosial ikut mengunggah fenomena yang viral tersebut.
Bola merah di langit Aceh itu muncul di sela-sela awan yang menggumpal pada satu titik. Kemudian perlahan jatuh dan memecah menjadi beberapa bagian. (R10/HR-Online)