Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita BanjarSoal Jaminan Kematian Ketua RW, Pemdes Sukamukti Banjar Minta Maaf

Soal Jaminan Kematian Ketua RW, Pemdes Sukamukti Banjar Minta Maaf

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Soal jaminan kematian ketua RW yang tidak bisa dicairkan, Pemerintah Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, mengakui hal itu akibat adanya keterlambatan dalam mendaftarkan para peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Desa Sukamukti, Budi Haryono mengatakan, permasalahan tersebut kini sudah diselesaikan dengan pihak ahli waris dan keluarga almarhumah Mimin Mintarsih.

Seperti telah diketahui bahwa almarhumah semasa hidupnya menjadi Ketua RW 5, Dusun Muktiasih, Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.

“Alhamdulillah, Forum Hegarmukti membantu memfasilitasi sehingga permasalahan ini sudah kami selesaikan dengan ahli waris, maupun dengan pihak keluarga,” kata Budi kepada wartawan, Jumat (15/10/2021).

Ia juga mengakui bahwa, penyebab dari permasalahan itu akibat adanya keterlambatan dalam mendaftarkan almarhumah Mimin Mintarsih sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga : Jaminan Kematian Ketua RW di Kota Banjar Tak Kunjung Cair, Kades Angkat Bicara

“Kami menyadari yang jadi persoalan dari adanya musyawarah ini adalah keterlambatan pendaftaran peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga jaminan kematian almarhumah ibu Mimin tidak bisa cair,” terangnya.

Kendati begitu, Pemerintah Desa Sukamukti telah menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan tersebut kepada keluarga almarhumah. Pihak keluarganya pun sudah menerima.

Budi memastikan soal jaminan kematian ketua RW tersebut tidak bisa cair. Hal itu karena dulu prosesnya mendaftarkan almarhum setelah meninggal dunia.

Dengan adanya permasalahan ini, Kepala Desa Sukamukti berharap kedepan kejadian serupa jangan sampai terulang lagi.

“Harapan kedepan mudah-mudahan kami dalam melayani masyarakat maupun yang lainnya bisa lebih baik lagi. Sementara, dari pihak desa tadi sudah ada kesanggupan untuk membantu biaya ahli waris yang masih sekolah,” pungkas Budi. (Sandi/R3/HR-Online)

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

harapanrakyat.com,- Identitas mayat yang mengapung di aliran Sungai Cipeles, kawasan Bendung Rengrang, Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Korban ternyata...
Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Shockbreaker punya tugas besar, seperti dapat meredam setiap guncangan dari jalan supaya mobil tetap stabil. Tapi, seperti manusia, ini juga punya umur. Kalau sudah...
dokter kandungan yang diduga lecehkan ibu hamil di Garut

Dokter Kandungan Lecehkan Ibu Hamil di Garut Viral, Mantan Istri Buka Suara

harapanrakyat.com,- Dokter kandungan inisial MSF asal Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga lecehkan ibu hamil hingga viral di media sosial. Saking viralnya, mantan istri MSF...
Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT hadir sebagai salah satu smartphone gaming terbaru yang dirancang untuk memberikan performa maksimal bagi para pengguna. Mengusung desain futuristik yang...
Cafe Perang Candu Tasikmalaya

Ngopi Unik di Cafe Perang Candu Tasikmalaya, Gelasnya Bisa Langsung Dimakan!

harapanrakyat.com,- Di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada sebuah inovasi menarik yang membuat momen ngopi jadi lebih seru dan berbeda dari biasanya. Inovasi ini bisa Anda...
Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berbicara dengan baik. Jika mereka tidak mampu, lebih baik untuk diam yang berarti menjaga lisan. Nasihat...