Sebagian orang mungkin masih bertanya-tanya tentang perbedaan massa dan berat. Istilah massa dan berat, seringkali digunakan secara bergantian. Padahal, dalam ilmu fisika kedua istilah tersebut memiliki arti yang tidak sama.
Baca juga: Massa Jenis Minyak Beda dengan Air, Simak Penjelasannya
Massa merupakan ukuran jumlah materi dalam suatu benda. Umumnya, massa menggunakan lambang m atau M.
Sedangkan berat, merupakan ukuran besaran gaya yang bekerja pada suatu massa karena pengaruh percepatan gravitasi. Lambang berat menggunakan huruf W. Untuk menghitung berat sebuah benda, maka massa dikalikan dengan percepatan gravitasi (g).
Perbedaan Massa dan Berat yang Perlu Diketahui
Ilmuwan pertama kali yang menemukan massa benda adalah Sir Isaac Newton. Ia melakukan sebuah penelitian tentang gravitasi dan sifat inersia benda yang menggemparkan dunia sains pada waktu itu.
Jika kita bandingkan, baik massa maupun berat memiliki kompleksitas yang hampir sama. Lantas, apa saja yang membedakan keduanya? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Satuan
Perbedaan massa dan berat dapat kita lihat dari satuan yang digunakannya. Berdasarkan Sistem Internasional (SI), massa memiliki satuan berupa kilogram.
Baca juga: Fakta Tentang Gravitasi Bumi yang Menarik dan Jarang Diketahui
Satuan kilogram ini lebih populer ditulis dengan singkatan kg. Kilogram (kg) dapat kita turunkan menjadi beberapa satuan yang lebih kecil, seperti gram (g) dan miligram (mg).
Massa dapat kita ukur dengan menggunakan beberapa alat. Misalnya saja, neraca analitis dua lengan, neraca Ohauss tiga lengan, hingga neraca digital.
Berbeda dengan berat, satuan berat adalah Newton atau N. Gaya yang bekerja pada sebuah benda, dapat kita sebut sebagai berat.
Faktor yang Mempengaruhinya
Berbicara mengenai perbedaan massa dan berat, tidak lepas dari faktor yang mempengaruhinya. Massa merupakan ukuran jumlah materi dalam sebuah benda.
Hal ini hanya bergantung pada jenis atom yang menyusun benda tersebut. Selain itu, juga dipengaruhi oleh seberapa banyak atom yang ada.
Perubahan massa suatu benda tidak berkaitan dengan variasi bentuk, ukuran, maupun lokasinya. Massa tubuh saat meringkuk di sofa dengan ketika melakukan peregangan setinggi mungkin, memiliki nilai yang sama.
Hal ini juga berlaku saat kita berada di rumah, pantai, maupun sekolah. Massa tubuh tidak akan mengalami perubahan.
Baca juga: Pengertian Keseimbangan Statis, Cara Melatih, Faktor dan Contoh
Namun, massa tubuh akan sedikit bertambah ketika banyak mengonsumsi sarapan. Massa tubuh cenderung turun saat pertama kali bangun di pagi hari dalam kondisi perut kosong.
Dari faktor inilah, kita bisa mengambil satu kesimpulan penting. Dimana, massa merupakan ukuran mendasar tentang seberapa banyak materi yang terkandung dalam suatu benda.
Lain halnya dengan berat, berat merupakan ukuran gaya gravitasi pada sebuah benda. Tidak hanya menyesuaikan massa benda saja, lokasi juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhinya.
Berat adalah ukuran dari kekuatan. Di Amerika, orang-orang seringkali mengukur berat badannya ke dalam satuan pon.
Contoh
Berdasarkan teori, mengetahui perbedaan massa dan berat mungkin masih terbilang sulit. Namun, kita bisa mempelajarinya menggunakan metode yang lebih mudah dengan melihat contohnya langsung.
Misalnya saja, sebuah nanas dan tongkat baseball kayu memiliki massa yang sama. Massa kedua benda tersebut adalah 1 kilogram. Kemudian, ada baja dan bulu dengan massa yang sama, yakni masing-masing 1 kilogram.
Jika kita lihat, tidak ada perbedaan massa dari keempat benda tersebut. Namun, volume benda akan berbeda.
Untuk mencapai massa 1 kilogram, maka bulu memerlukan volume yang lebih besar dari baja. Pasalnya, bulu memiliki elemen pembuatan yang lebih ringan.
Sederhananya, bulu membutuhkan lebih banyak atom untuk membangun massa yang sama. Itu artinya, bulu membutuhkan lebih banyak ruang agar bisa setara dengan 1 kilogram baja. Misalnya, membutuhkan satu kantong plastik berukuran besar atau karung.
Contoh lainnya, yakni massa tubuh ketika di Bumi, bulan, atau luar angkasa. Anggap saja massa kita 40 kilogram saat berada di Bumi, Jupiter, bulan, atau luar angkasa.
Dimanapun kita berada, massa 40 kilogram tersebut tidak akan berubah. Namun, berat badan kita dapat berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal ini berkaitan dengan seberapa besar gravitasi menarik kita.
Baca juga: Pegas Seri dan Paralel, Kenali Definisi hingga Penerapannya
Itulah sekilas tentang perbedaan massa dan berat yang bisa kita cermati. Pada 1 kilogram massa setara dengan 2,2 pon berat. Jika memiliki massa 40 kilogram (Bumi) maka kita berbobot 40 x 2,2 pon atau 88 pon. (R10/HR-Online)