Photo: Ilustrasi
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Petani Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Tunas Rahayu, melaksanakan panen raya padi demplot di area sawah percontohan seluas 70 bata, bertempat di Dusun Kedungwaringin, RT.09, RW.06, Desa Waringinsari, Selasa (29/04/2014).
Kegiatan yang diprakarsai Dinas Pertanian Kota Banjar bekerjasama dengan pihak PT. BASF itu, dihadiri Camat Langensari, Kades Waringinsari, BPP, PPL Desa Waringinsari, serta anggota Kelompok Tani se-Desa Waringinsari. Serta sekaligus acara penutupan program Sekolah Lapangan-PTT.
Sebelum acara panen raya dimulai, terlebih dulu diadakan penghitungan hasil ubinan. Setiap anggota kelompok menghasilkan total panen 6,74 ton /hektare.
Kasi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kota Banjar, Dede Koeswandi, mengatakan, demplot dan program Sekolah Lapangan pada tahun 2014 dilaksanakan pada luas area persawahan di Kota Banjar kurang lebih 3000 hektare, diantaranya di wilayah Kecamatan Langensari seluas 1000 hektare.
“Sebenarnya musim tanam padi ini sebelumnya sempat terhambat karena adanya perbaikan saluran irigasi. Yang seharusnya bisa dimulai pada bulan Oktober 2013, ternyata baru dapat dilakukan tanam mulai Januari 2014. Walaupun demikian, petani tetap semangat bertani dan bersyukur kita akhirnya bisa panen raya,” tutur Dede.
Perwakilan dari BT.BASF, Asno Lastono, mengaku, apa yang dilakukan pihaknya ikut serta dalam kegiatan demplot dan SL-PTT ini semata-mata ingin membantu petani di Kota Banjar. Dimana selama 3 bulan kegiatan, Poktan di wilayah Langensari sangat koopratif sehingga terjalin kekeluargaan.
“Terima kasih juga kepada para petani karena bisa meggunakan produk yang diperkenalkan kami, seperti Regent dan Ludion. Kami berharap bantuan yang diberikan oleh kami benar-benar mampu menghilangkan hama, serta adanya peningkatan hasil yang unggul,” kata Ano.
Di tempat yang sama, Sekmat Langensari, Dedi Suryadi, mengatakan, masyarakat petani patut berbangga hati lantaran areal pertanian di wilayah Langensari masih diandalkan, khususnya di wilayah Desa Waringinsari.
Pihaknya juga sangat merespon Dinas Pertanian Kota Banjar yang telah memperhatikan petani di wilayahnya melalui Poktan, yakni dengan meluncurkan program yang didanai baik dari APBD maupun APBN, salah satunya melaksanakan SL-PTT dan sistem sawah demplot.
“Kami yakin, dengan program seperti ini, dibarengi kerjasama yang baik, tentu bisa menjadikan kemajuan untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Dedi.
Sementara itu, dalam laporan kegiatan Ketua Poktan Tunas Rahayu, Dul Madjid, menyebutkan, bahwa pelaksanakan proses penanaman padi demplot tersebut, bibit padi yang digunakan berupa Varietas Ciherang. Untuk penggunaan pupuknya per hektare yakni Urea 1 kuintal, Ponska 250 kilogram ditambah pupuk organik 1 ton.
“Kegiatan SL-PTT yang difasilitasi Dinas Pertanian Kota Banjar untuk Poktan di Desa Waringinsari tahun ini, selain diikuti kelompok Tunas Rahayu, juga diikuti Poktan Tunas Harapan, Mekar Natar dan Mekar Harum,” kata Madjid. (Nanks/R3/HR-Online)