Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, menyebabkan dapur rumah milik Husin Supriatna, warga RT 6/9, Dusun Pengasinan, Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, ambruk dan tidak bisa ditempati.
Peristiwa ambruknya dapur rumah milik Husin Supriatna tersebut, terjadi pada Selasa malam (21/9/2021) sekitar pukul 20.30 WIB saat turun hujan deras.
Ibu korban Eha (76) menuturkan, saat itu ia tengah berada di kamar mandi. Namun, tiba-tiba melihat bagian atap dapur rumah kondisinya seperti bergoyang. Bagian tembok dapur rumah juga terlihat miring.
Tak lama setelah itu, kemudian atap dapur rumah milik warga Kota Banjar ini langsung runtuh. Selain itu, tembok dapur juga ambruk ke bagian luar ruangan.
Sontak ia pun mengaku kaget dan langsung keluar dari masuk kamar mandi, dan masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan diri.
“Saya kaget langsung lari ke dalam rumah. Tadi malam kejadiannya waktu hujan deras. Cucu saya juga ada yang sempat pingsan karena panik,” tutur Eha kepada wartawan, Rabu (22/9/2021).
Setelah itu, anggota keluarganya langsung melapor kejadian tersebut kepada Ketua RT, karena keluarganya takut terjadi ambruk lagi.
“Tadi malam langsung lapor pak RT. Atap dapur dipasang tenda biar air hujan nggak masuk ke rumah,” ucapnya.
Penyebab Dapur Rumah Warga Kota Banjar Ambruk
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Kusnadi mengatakan, dari hasil peninjauan lapangan diduga dapur rumah tersebut ambruk karena kondisinya sudah lapuk. Selain itu, kondisi konstruksi bangunan tidak menggunakan tulang beton.
Bukan hanya itu, posisi rumahnya juga berada di tebing curam, yang tanahnya labil, sehingga, tidak kuat menahan guyuran hujan deras lalu ambruk.
“Kemungkinan karena kondisi dapur rumahnya sudah lapuk, sehingga tidak kuat menahan air hujan deras,” ujar Kusnadi.
Akibat kejadian tersebut, lanjutnya, dapur rumah tidak bisa ditempati, karena bagian dindingnya runtuh. Sebagian dinding rumahnya retak-retak dan kondisinya mengkhawatirkan.
Namun tidak sampai mengakibatkan korban jiwa. Hanya kerugian materi karena kondisi dapur rumah milik warga Kota Banjar yang ambruk cukup berat, dan tidak bisa lagi ditempati.
“Sementara untuk kerugian kira-kira mencapai sekitar Rp 10 jutaan. Kami imbau masyarakat waspada bencana, karena sekarang sudah mulai memasuki musim penghujan,” katanya. (Muhlisin/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto