Kamis, April 10, 2025
BerandaBerita BanjarFasilitas Obwis di Kota Banjar Rusak dan Kumuh Jadi Sorotan Aktivis

Fasilitas Obwis di Kota Banjar Rusak dan Kumuh Jadi Sorotan Aktivis

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sejumlah fasilitas obwis di Kota Banjar, Jawa Barat, rusak dan kumuh karena kurang terawat sejak diberlakukannya kebijakan PPKM. Kondisi tersebut menjadi sorotan aktivis mahasiswa.

Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Banjar, Awal Muzaki menyayangkan adanya sejumlah fasilitas obwis (obyek wisata) yang rusak di kawasan Situ Leutik dan Lembah Pejamben.

Menurutnya, fasilitas yang rusak akibat dampak dari penutupan saat kebijakan PPKM tersebut karena tidak adanya perawatan dari instansi terkait, dan pihak pengelola.

Kondisi itu juga diperparah lagi belum beroperasinya salah satu objek wisata tersebut. Hal tersebut menunjukan bahwa Pemkot Banjar melalui instansi terkait kurang maksimal dalam proses pengawasan, pembinaan, dan pengelolaan.

“Saya kira walaupun obyek wisata ditutup, bukan berarti tidak dirawat. Karena penutupannya itu kan untuk mengurangi laju pergerakan masyarakat. Jadi perawatan dan pengelolaan harus tetap berjalan,” kata Awal kepada HR Online, Selasa (21/09/2021).

Seharusnya, lanjut Awal, peran pemerintah hadir dalam memaksimalkan pengawasan dan pengelolaan supaya fasilitas yang ada terjaga. Begitu pula proses pengembangan kawasan obyek wisata bisa tetap berjalan.

Pihaknya khawatir jika fasilitas yang rusak karena tidak terawat dan kumuh itu tidak segera mendapat perbaikan dapat mempengaruhi kenyamanan para pengunjung. Sehingga mereka enggan untuk berwisata ke lokasi tersebut.

“Dampaknya dari tidak adanya perawatan tentu mengalami dampak cukup buruk. Pasti para pengunjung merasakan ketidaknyamanan,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong Pemkot Banjar agar memaksimalkan proses pengawasan, pembinaan, dan pengelolaan kawasan objek wisata yang ada.

Kemudian, pemerintah juga perlu menyusun langkah-langkah strategis dan kolaborasi dengan semua pihak, agar pengelolaan objek wisata tersebut berjalan maksimal dan bisa berkembang.

Baca Juga : Proses Uji Petik Obwis Lembah Pejamben Kota Banjar Terkendala PPKM

“Pembinaan dan pengelolaan pariwisata harus dimaksimalkan. Kolaborasi antara pemerintahan dengan elemen masyarakat dalam pengembangan pariwisata juga perlu ditingkatkan,” tandas Awal.

Rusaknya Fasilitas Obwis di Kota Banjar Harus Segera Ditangani

Senada dikatakan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Banjar, Budi Nugraha, bahwa hal itu harus menjadi pemikiran bersama. Khususnya dari instansi terkait.

Karena menurutnya, ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait PPKM, tentu harus sudah terpikirkan bagaimana dampak dari kebijakan tersebut jauh-jauh hari. Begitupun dampak dalam pengelolaan kawasan obyek pariwisata.

Apalagi obyek wisata menjadi bagian dari prasyarat pembentukan suatu kota/kabupaten, dan tentunya bidang pariwisata itu untuk meningkatkan PAD di suatu daerah.

Maka sudah seharusnya pemerintah memikirkan mengenai dampak yang terjadi akibat dari penerapan kebijakan PPKM, termasuk dalam pengelolaan tempat wisata.

“Jangan sampai dinas terkait malah membiarkan berlarut-larut. Harus segera ditangani. Karena itu persoalan yang fundamental bagi peningkatan PAD di Kota Banjar,” kata Budi.

Sementara itu, perihal perawatan, pengelolaan fasilitas obwis di Kota Banjar, baik wisata Lembah Pajamben dan Situ Leutik, Kepala Desa Binangun H. Karjono, maupun Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kota Banjar, belum memberikan keterangan terkait hal itu. (Muhlisin/R3/HR-Online)

Editor : Eva

Ruas Jalan Cisumur-Nanggerang

Ruas Jalan Cisumur-Nanggerang Kembali Amblas, Bupati Sumedang Pastikan Penanganan Cepat

harapanrakyat.com,- Ruas jalan Cisumur-Nanggerang yang berada di Blok Haur Papak, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kembali amblas. Sebelumnya ruas jalan tersebut telah dilakukan perbaikan...
Tenggelam di Situ Cilangla

Seorang Perempuan Sedang Olahraga Tewas Tenggelam di Situ Cilangla Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Seorang perempuan bernama Julaeha (66), ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Situ Cilangla, Desa Raksasari, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (9/4/2025). Korban...
Bapenda monitoring Samsat

Bapenda Ciamis Monitoring Pelayanan Samsat, Pastikan Program Pemutihan Pajak Lancar

harapanrakyat.com,- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kabupaten Ciamis Jawa Barat melakukan monitoring ke kantor Samsat Ciamis, Rabu (9/4/2025). Monitoring ini untuk memastikan program pemutihan pajak...
Pasca Libur Lebaran

Pasca Libur Lebaran 2025, Antusias Masyarakat Kota Banjar Bayar Pajak Kendaraan Masih Tinggi

harapanrakyat.com,- Pasca libur Lebaran 2025, antusias masyarakat Kota Banjar, Jawa Barat, untuk membayar pajak kendaraan bermotor masih tinggi. Masyarakat telihat kembali memenuhi Kantor Samsat...
Perbaiki Jalan Rusak

Usai Bayar Pajak Kendaraan di Samsat Garut, Pemuda Ini Tuntut Pemerintah Perbaiki Jalan Rusak

harapanrakyat.com,- Sebuah video singkat beredar melalui pesan berantai di WhatsApp yang memperlihatkan seorang pemuda berdiri depan Kantor Bapenda atau Samsat Garut. Sambil memegang plat...
Royalti RBT Acha Septriasa, Hasilnya Bisa Buat Beli Rumah Saat SMA

Royalti RBT Acha Septriasa, Hasilnya Bisa Buat Beli Rumah Saat SMA

Aktris sekaligus penyanyi Acha Septriasa terkenal luas berkat perannya dalam film Heart yang rilis pada tahun 2006 silam. Namun, di balik ketenarannya kala itu,...