Penyebab ban tubeless bocor dapat berasal dari berbagai faktor. Jika situasi tersebut terjadi, sebaiknya untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi pentil dan ban tubeless kendaraan Anda. Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak pemilik motor yang beralih ke penggunaan ban tubeless untuk kendaraan mereka.
Baca Juga: Cara Menambal Ban Tubeless yang Sobek Menggunakan Metode String
Hal ini karena ban tubeless dianggap lebih tahan terhadap bocor dan kempes, serta memberikan kemudahan dalam proses penambalannya jika perlu.
Penyebab Ban Tubeless Bocor dan Kempes
Pilihan ban tubeless menjadi favorit para pengendara sepeda motor sebagai solusi anti bocor. Namun, sebenarnya tidak semua jenis kendaraan dapat menggunakan ban ini, karena hanya untuk motor tertentu.
Penggunaan ban tubeless memiliki syarat utama, yaitu kendaraan harus sudah lengkap dengan velg racing. Sedangkan untuk velg motor biasa tidak disarankan.
Selain cocok untuk motor dengan velg racing, ban tubeless juga sangat sesuai untuk motor-motor trail dual sport yang sering melintasi medan ekstrim dan rentan terhadap kebocoran.
Meskipun tahan lama dan anti bocor, sayangnya ban tubeless sering mengalami kempes tiba-tiba akibat berbagai faktor. Berikut ini penyebab umum ban tubeless sering bocor dan kempes.
Mengalami Kebocoran Halus
Meskipun ban tubeless terkenal sebagai pilihan anti bocor, kenyataannya, jenis ban ini juga rentan mengalami kebocoran halus.
Kondisi ini menjadi faktor yang dapat menyebabkan ban tubeless bocor atau kempes. Terutama, hal ini sering terjadi saat sepeda motor melewati jalur berbatu atau jalan berkerikil yang cukup tajam. Meskipun ukuran lubangnya mungkin kecil, jalur tersebut dapat menyebabkan lubang pada bagian ban motor Anda.
Biasanya, penyebab ban tubeless bocor halus seperti ini akan terasa setelah 1 atau 2 hari pemakaian. Anda akan merasakan ban motor menjadi kempes saat sedang berkendara.
Pasir dan Debu Melekat pada Ban
Meskipun sering orang anggap tahan terhadap kebocoran, ban jenis tubeless tidak terhindar dari kemungkinan mengalami kempes. Salah satu penyebabnya adalah melekatnya pasir dan debu pada ban.
Partikel-partikel pasir dan debu yang dapat menyebabkan ban tersebut bocor atau kempes biasanya menempel pada celah antara pelek dan ban. Jika kondisi ini tidak segera Anda bersihkan, dapat terbentuk celah yang memungkinkan udara keluar secara perlahan dari dalam ban.
Tanpa menyadari, kondisi tersebut dapat menyebabkan ban motor menjadi kempes. Sebagai solusi, sebaiknya secara rutin membersihkan komponen-komponen pada ban.
Langkah-langkah pembersihannya melibatkan pengangkatan ban dari velgnya terlebih dahulu. Kemudian, menghilangkan pasir dan debu yang melekat pada ban dan velg.
Kendornya Pentil serta Ban Motor
Pentil yang tidak rapat dapat menjadi penyebab ban tubeless bocor atau kempes. Kemungkinan saat pemasangannya sedikit kendur atau kurang rapat mungkin terjadi.
Baca Juga: Penyebab Ban Tubeless Benjol Akibat Kurangnya Tekanan Angin
Kondisi ini dapat menyebabkan udara dalam ban keluar secara perlahan ketika Anda sedang mengendarai motor. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa dan memastikan bahwa pentil terpasang dengan cukup rapat setelah melakukan pengisian udara pada ban motor.
Untuk melakukan pemeriksaan, Anda dapat mengoleskan air di ujung pentil. Kemudian jika terdapat gelembung udara keluar, hal tersebut menandakan bahwa pemasangan pentil ban kurang rapat.
Selain itu, kemungkinan penyebab lainnya adalah usia pentil ban yang sudah terlalu lama. Hal ini dapat mempengaruhi daya tahan pentil dalam menahan udara.
Jika pentil ban motor sudah mencapai usia yang cukup lama, sebaiknya segera menggantinya dengan yang baru. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kebocoran atau kempes pada ban saat Anda mengendarainya.
Pelek yang Tidak Lurus
Keadaan pelek yang tidak lurus juga memiliki potensi sebagai penyebab ban tubeless bocor dan kempes. Kecondongan pelek tersebut dapat menciptakan celah antara pelek dan ban. Celah tipis ini kemudian dapat menyebabkan udara keluar perlahan, meningkatkan risiko kempes pada ban.
Lakukan pemeriksaan menyeluruh pada pelek motor untuk memastikan tidak ada bagian yang bengkok atau tidak lurus. Jika Anda temukan kerusakan, segera lakukan perbaikan atau ganti pelek yang rusak.
Jika pelek sudah terlalu rusak dan sulit Anda perbaiki, maka pertimbangkan untuk menggantinya dengan yang baru dan sesuai dengan spesifikasi motor.
Ban Aus atau Botak
Ban yang telah mengalami aus dan halus memang dapat menimbulkan risiko yang tinggi dan seharusnya segera Anda ganti. Selain mudah mengalami kempes dan kebocoran, ban yang telah aus juga menjadi sangat berbahaya karena kehilangan daya cengkeram. Bahkan saat terkena panas ban yang telah aus dapat menjadi rentan terhadap pecah.
Gantilah ban yang sudah aus dengan ban baru dan memiliki keadaan baik. Pilih ban dengan kecocokan ukuran yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda.
Baca Juga: Cara Mengisi Angin Ban Tubles yang Tepat dan Membuat Ban Lebih Awet
Penyebab ban tubeless bocor dapat berasal dari berbagai faktor. Melakukan perawatan secara rutin, bisa memperpanjang usia kendaraan kita. Apalagi ban adalah komponen yang cukup penting. Jika tidak kita rawat, maka akan terjadi hal-hal yang merugikan saat perjalanan. (R10/HR-Online)