Rabu, Februari 26, 2025
BerandaBerita CiamisBiaya Perawatan Tinggi, Petani Cabai di Kawali Ciamis Terancam Merugi

Biaya Perawatan Tinggi, Petani Cabai di Kawali Ciamis Terancam Merugi

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Biaya perawatan tanaman cabai yang semakin tinggi, membuat Kelompok Tani Wibawa Mukti III Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terancam merugi. 

Terlebih saat ini cuaca yang dalam beberapa hari ini terus turun hujan, yang membuat tanaman cabai rentan terserang penyakit.

“Agar tanaman tahan terhadap cuaca ketika musim hujan, maka biaya perawatan yang keluar menjadi lebih tinggi,” kata Eman, Ketua Koptan Wibawa Mukti III, Selasa (14/9/2021).

Sebab, sambungnya, saat musim hujan maka tanaman harus disemprot dengan obat tertentu. Terlebih, jika hujan pada malam sampai pagi.

“Kelembaban tanah menjadi lebih tinggi. Kondisi seperti itu rawan menimbulkan busuk pada bagian akar maupun batang,” jelasnya.

Lebih lanjut Eman menambahkan, saat musim hujan setidaknya penyemprotan pertiga hari harus ia lakukan. Karena jika tidak, tanaman akan mudah terserang hama bade (daun menguning).

“Apabila tanaman terserang hama tersebut, maka dapat pasti akan gagal panen,” tuturnya.

Menurutnya, jika tanaman tersebut sudah ada yang menguning atau terserang penyakit, maka perawatan yang ia lakukan adalah memangkas ranting yang tidak produktif, atau  mengambil tanaman yang terserang hama. 

Tentunya dengan biaya perawatan tanaman cabai yang makin tinggi tersebut, Eman bisa pastikan para petani akan merugi. Sebab, saat ini harga jual cabai yang hanya tembus Rp 10.000/kilogramnya. Sementara untuk biaya perawatan juga terhitung sama.

Selain itu juga, saat ini harga obat-obatan untuk tanaman cabai sangat mahal. Meski demikian, karena butuh dan terpaksa maka ia tetap membelinya.

“Jika harga jual kondisinya seperti saat ini, maka petani akan merugi. Sehingga sangat diharapkan ketika musim panen harga jual cabai meningkat,” ucapnya.

Eman menjelaskan, dari 2000 tegakan memerlukan biaya Rp 20 juta. Kalau pertegakan dapat menghasilkan 1 kg, dan harga jual tetap Rp 10 ribu per kilogramnya, maka hitungannya hanya bisa kembali modal saja.

“Mudah-mudahan saja ketika waktunya panen harga cabai meningkat,” harapnya. (Edji/R5/HR-Online)

Editor : Adi Karyanto

Arah Ekor Komet Bergerak dan Alasan yang Mempengaruhinya

Arah Ekor Komet Bergerak dan Alasan yang Mempengaruhinya

Arah ekor komet adalah salah satu fenomena unik di luar angkasa. Saat komet bergerak, ekornya selalu mengikuti, menimbulkan rasa penasaran dan perdebatan di kalangan...
Kesenian Jurig Sarengseng

Kesenian Jurig Sarengseng Juara Pertama Kirab Budaya Janur di Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Kesenian Jurig Sarengseng kontingen Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, keluar sebagai juara pertama dalam Kirab Budaya Janur memperingati Hari Jadi ke-22 Kota Banjar, Jawa...
Perjuangan KH Anwar Musaddad, Tokoh Nasional Asal Garut, Jawa Barat

Perjuangan KH Anwar Musaddad, Tokoh Pendidikan Asal Garut dan Pencetus Berdirinya UIN

Indonesia mempunyai seorang tokoh nasional yang berperan penting dalam dunia pendidikan. Tokoh tersebut bernama Prof. KH Anwar Musaddad, seorang kyai yang berasal dari Desa...
UMKM Expo

Cerita Pedagang di UMKM Expo Hari Jadi Kota Banjar, Omzet Sepi Tak Sesuai Ekspektasi

harapanrakyat.com,- Gelaran UMKM Expo memeriahkan Hari Jadi ke-22 Kota Banjar, Jawa Barat, berlangsung tanggal 23 sampai 25 Februari 2025 di Gedung Banjar Convention Hall...
Fajar Alfian Melamar Kekasih, Momen Romantis di Bandung

Fajar Alfian Melamar Kekasih, Momen Romantis di Bandung

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian melamar kekasih Firly Asca dalam sebuah acara yang penuh kebahagiaan di Bandung pada Sabtu (22/2/2025). Momen spesial...
Bisnis Fashion Muslim

Jarang Manggung, Tika Ramlan Tekuni Bisnis Fashion Muslim

Lama tak terlihat di layar kaca, Tika Ramlan yang dikenal sebagai personel T2 saat ini sedang menekuni bisnis fashion muslim. Artis cantik kelahiran Bandung...