Banjar, (harapanrakyat.com),- Guna mengembangkan sekaligus meningkatkan kemitraan antara lembaga pemerintah, LSM dan sektor swasta, juga meningkatkan koordinasi kebijakan nasional dan daerah, serta inisiatif dalam pengendalian HIV-AIDS di Kota Banjar, Yayasan Mata Hati Jawa Barat menggelar rapat koordinasi dengan stakeholder terkait.
Acara yang dilaksanakan Kamis (24/04/2014), di RM Citra, Jl. Batulawang, Kota Banjar, dihadiri 20 orang peserta perwakilan dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Banjar, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pendidikan (Disdik), Badan Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan (BKBPP), RSUD, Lapas Banjar, serta perwakilan dari empat kecamatan dan Kader PIKM.
Koordinator SSR Mata Hati Jawa Barat, Drs. Aam Hamdan, mengatakan, tujuan digelarnya rapat koordinasi juga untuk menyediakan dan menyebarluaskan informasi, serta menciptakan suasana kondusif guna mendukung upaya pengendalian HIV-AIDS, khususnya di Kota Banjar.
“Upaya pengendalian sekaligus pencegahan HIV-AIDS ini, kita menitikberatkan pencegahan pada sub-populasi berperilaku risiko tinggi dan lingkungannya, dengan tetap memperhatikan sub-populasi lainnya,” kata Aam, saat ditemui HR sesaat sebelum acara dimulai.
Di tempat yang sama, Direktur Program Yayasan Mata Hati Jawa Barat, Agus Abdullah, mengatakan, pihaknya berharap program penganggulangan dan pencegahan HIV-AIDS di Kota Banjar menjadi tanggung jawab bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sehingga, ketika program tersebut tidak lagi didanai oleh Global Fund, maka program ini akan terus berkelanjutan dengan didanai dari anggaran daerah.
“Untuk menurunkan angka kasus HIV-AIDS di Kota Banjar, kita juga berharap sinergitas antara setiap OPD lebih dikuatkan lagi,” kata Agus. (Eva/R3/HR-Online)