Senin, April 28, 2025
BerandaBerita PangandaranDi Pangandaran, Uang Sertifikasi Dipertanyakan

Di Pangandaran, Uang Sertifikasi Dipertanyakan

Photo : Ilustrasi/ Net

Kalipucang, (harapanrakyat.com),-  

Dana untuk insentif guru bersertifikat di wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, periode tahun 2010 dan 2013, ternyata hingga saat ini belum juga terbayar. Kejadian ini tentu akan menjadi daftar buruk pengelolaan keuangan di daerah setempat, khususnya yang berkaitan dengan para guru.

Menurut keterangan Kusdiana, salah seorang Kepala SD di Kalipucang, Selasa (22/4/2014), mengungkapkan, dana sertifikasi guru ini adalah dana yang dikirim langsung oleh pemerintah pusat ke rekening pemerintah daerah, sehingga tak berkaitan dengan pendapatan asli daerah.

Kudiana berharap, Dinas Pendidikan Kabupaten Pangandaran dan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, memberikan penjelaskan kepada para guru perihal keterlambatan pembayaran tersebut.

Menurut Kusdiana, uang sertifikasi yang belum dibayarkan, diantaranya Bulan Januari, Febuari dan Maret tahun 2010, kemudian Bulan September, November dan Desember tahun 2013. Jumlah keseluruhannya, jadi 6 bulan. Meski nominalnya tidak besar, tapi uang itu sangat berarti bagi para guru.

Lebih lanjut, Kusdiana menyebutkan, guru yang sudah bersertifikat di Kabupaten Pangandaran sekitar 1300 orang. Bila dikalikan dengan rata-rata gaji terkecil yang diterima oleh guru bersertifikat, sebesar Rp 2,5 juta, totalnya mencapai milyaran rupiah.

Di tempat terpisah, Kasie TK/SD Disdikbudpora Kabupaten Pangandaran, Aceng Hasim, saat dihubungi melalui telepon selulernya, mengatakan, soal uang sertifikasi tahun 2010 dan tahun 2013 tersebut, masih berurusan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis.

Sementara itu Jajang, Bagian Keuangan Disdikbudpora Kabupaten Pangandaran, saat dihubungi HR, no yang bersangkutan dalam keadaan tidak aktif. (ntang/Koran-HR)

Pembebasan PBB di Depok

Dedi Mulyadi Umumkan Pembebasan PBB di Depok, Berharap Seluruh Daerah di Jabar Meniru

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan kabar gembira untuk warga Kota Depok. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memutuskan untuk membebaskan biaya...
Tidak Dapat Restui Orang Tua, Pemuda di Tasikmalaya Diduga Sebarkan Adegan Tak Senonoh Bersama Mantan Pacarnya

Terhalang Restu Orang Tua, Pemuda di Tasikmalaya Diduga Sebarkan Adegan Tak Senonoh Bersama Mantan Pacar

harapanrakyat.com,- Seorang pemuda di Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga sebarkan video dan foto adegan tak senonoh mantan pacarnya sendiri di media sosial....
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya meminta setiap OPD menekan kebocoran PAD

Bupati Ciamis Minta OPD Tekan Kebocoran PAD: Parkir di Alun-Alun Bisa Rp3 Juta per Hari, Kok di Luar Cuma Rp250 Ribu?

harapanrakyat.com,- Bupati Ciamis H. Herdiat Sunarya menegaskan pentingnya seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk lebih peka dan jeli melihat potensi di wilayahnya. Herdiat berharap...
Rina Saadah menyerahkan bantuan aspirasi secara simbolis kepada Muslimat NU Banjaranyar Ciamis

Hadiri Yaumil Ijtima dan Halal Bihalal Muslimat NU Banjaranyar Ciamis, Rina Sa’adah Serahkan Bantuan Aspirasi secara Simbolis 

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB, Rina Sa'adah menghadiri kegiatan Yaumil Ijtima dan Halal Bihalal PAC Muslimat NU di Lapang Desa...
Motif Pembunuhan Perempuan di Kamar Kosan Ciamis Utang dan Cemburu

Terungkap! Motif Pembunuhan Perempuan di Kamar Kosan Ciamis: Utang dan Cemburu

harapanrakyat.com,- Terungkap sudah apa yang menjadi motif pembunuhan perempuan di kamar kosan di Lingkungan Pabuaran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, beberapa waktu lalu....
Dinkes Kota Banjar uji sampel produk industri rumah tangga

Dinkes Kota Banjar Uji Sampel Produk Industri Rumah Tangga

harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, melalui Puskesmas Langensari 2 memeriksa sampel produk industri rumah tangga atau IRT berupa pembuatan gula merah, Jumat...