Senin, April 7, 2025
BerandaBerita BanjarSoal Ganti Rugi Longsor TPSA Cibeurem, DCKTLH Minta Permohonan Disampaikan Tertulis

Soal Ganti Rugi Longsor TPSA Cibeurem, DCKTLH Minta Permohonan Disampaikan Tertulis

Material longsoran sampah dari TPSA Cibeureum masih terlihat di salah satu petak lahan sawah milik petani. Photo : Eva Latifah

Banjar, (harapanrakyat.com),-

Sampai saat ini, pihak Dinas Cipta Karya, Kebersihan, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DCKTLH) Kota Banjar, belum mengetahui mengenai adanya permintaan kompensasi lagi dari para petani yang lahan sawahnya terkena longsoran material sampah TPSA Cibeureum.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Kebersihan DCKTLH Kota Banjar, Asno Sutarno, SP, MP., ketika dikonfirmasi HR, terkait dengan adanya tuntutan ganti rugi yang ke dua kalinya dari sejumlah petani pemilik lahan tersebut.

“Kami belum mendengar adanya keinginan seperti itu dari para petani. Karena kalau ada permintaan ganti rugi lagi tentunya harus disampaikan secara tertulis kepada kami. Mungkin saja itu baru disampaikan secara lisan kepada pihak UPTD TPSA dan belum disampaikan kepada saya. Namun tetap, kalau pun ada permintaan, harus secara formal. Tapi sejauh ini belum ada,” kata Asno, Selasa (15/04/2014).

Berdasarkan pantauan HR di lokasi, Senin (14/04/2014), gunungan sampah masih terlihat di salah satu petak lahan sawah yang sebelumnya telah dibersihkan. Sementara di petak lainnya sudah tidak ada lagi sampah plastic, sehingga lahan sawah dapat diolah kembali.

Seperti diberitakan HR sebelumnya, masih banyaknya material longsoran sampah yang menimbun lahan sawah di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPSA) Cibeureum, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, membuat sejumlah petani pemilik lahan tersebut kembali menuntut ganti rugi kepada pemerintah setempat.

Permintaan tersebut salah satunya dikatakan Abidin (70), petani pemilik lahan, Selasa pekan lalu, kepada HR. Dia mengaku pesimis bila pembersihan material longsoran sampah yang menimbun lahan pesawahan itu dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Lantaran masih sangat banyak timbunan material sampah yang belum disingkirkan.

Sedangkan petani lainnya, Somantri (62), mengatakan, para petani memang sudah menerima kompensasi atas longsornya TPSA Cibeureum, yakni dengan perhitungannya sebulan sebelum panen.

“Dan sekarang sudah waktunya untuk melakukan penyemaian, namun pembersihan material sampah masih belum tuntas. Kami tidak mungkin menanam dalam kondisi seperti ini, makanya kami minta kompensasi lagi untuk mengganti kehilangan masa tanam kali ini,” kata Somantri.

Sebelumnya, Pemkot Banjar malalui DCKTLH telah membayar ganti rugi kepada para pemilik lahan sawah yang terkena longsoran material sampah dari TPSA Cibureum, dengan luas keseluruhan mencapai 409 bata. (Eva/R3/Koran HR)

terjatuh ke jurang

Pengendara Sepeda Motor di Sumedang Terjatuh ke Jurang 10 Meter, Begini Kondisinya

harapanrakyat.com,- Seorang pria paruh baya pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan terjatuh ke jurang sedalam 10 meter di jalur Cadas Pangeran. Peristiwa ini tepatnya terjadi...
Cemilan Asal Garut yang Laris Manis Jadi Buruan Pebalik Lebaran

Burayot, Cemilan Asal Garut yang Laris Manis Jadi Buruan Pebalik Lebaran

harapanrakyat.com,- Burayot, cemilan manis asal Garut, Jawa Barat, laris manis menjadi buruan dari para pebalik lebaran 2025. Para pedagang makanan khas Garut ini pun...
Di Balik Kemenangan Lawan Korsel

Di Balik Kemenangan Lawan Korsel, Ternyata Pemain Timnas Indonesia U-17 Produk Elite Semua!

Di balik kemenangan Timnas Indonesia melawan Korea Selatan (Korsel) di laga perdana Grup C Piala Asia U-17 2025 kemarin, ternyata ada fakta mengejutkan dari...
Pungutan Liar di Obyek Wisata

Saber Pungli Temukan Dugaan Pungutan Liar di Obyek Wisata Pangandaran

harapanrakyat.com,- Saber Pungli Pangandaran menemukan adanya dugaan pungutan liar di kawasan obyek wisata Pangandaran, Jawa Barat. Salah satunya adalah dugaan tindak pidana pungutan liar...
Hotman Paris Akan Jalani Endoskopi di Singapura, Buntut Ambruk Saat Sidang

Hotman Paris Akan Jalani Endoskopi di Singapura, Buntut Ambruk Saat Sidang

Hotman Paris dijadwalkan akan jalani endoskopi di Singapura bulan ini. Hal itu merupakan buntut dari ambruknya pengacara kondang tersebut di ruang sidang Pengadilan Negeri...
Kasus Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru

Fakta Baru Kasus Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru, Ada Dugaan Kekerasan Seksual

harapanrakyat.com,- Proses penyelidikan kasus pembunuhan jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Juwita, masih berlanjut. Kasus pembunuhan tersebut sudah naik ke tahap penyidikan sejak Sabtu 29...