Sebagian pemilik kendaraan masih belum mengetahui cara merawat kopling mobil dengan benar. Penggunaan dan perawatan kopling mobil yang asal-asalan dapat menyebabkan kerusakan. Penyebab kopling mobil cepat rusak diantaranya, sering digunakan untuk melintasi jalanan yang macet, kebiasaan menginjak setengah kopling, hingga posisi gigi dan tingkat kecepatan tidak stabil.
Baca juga: Efek Kampas Kopling Mobil Habis, Solusi dan Waktu Terbaik Ganti
Kopling mobil merupakan komponen yang berfungsi untuk menghubungkan roda gigi transmisi dengan poros engkol. Hal ini membuat roda belakang mobil dapat bergerak saat dikendarai.
Kopling membantu pengendara untuk mengatur tingkat kecepatan mesin mobil sesuai dengan keinginan. Selain itu, juga berfungsi untuk mempermudah pengemudi berpindah gigi dan menghentikan mobil tanpa harus mematikan mesin.
Cara Merawat Kopling Mobil dengan Benar
Kopling terdiri dari berbagai macam komponen penting. Sebut saja, pedal kopling, release bearing, clutch cover, release fork, master clutch, hingga flywheel.
Setiap komponen kopling memiliki fungsi yang saling berkaitan. Sebab itulah, perawatan kopling mobil perlu pemilik kendaraan perhatikan dengan seksama supaya tidak terjadi kerusakan pada komponen koplingnya. Berikut ini beberapa caranya.
1. Lakukan Pemeriksaan dan Penggantian Minyak Kopling secara Berkala
Salah satu cara merawat kopling mobil, yakni dengan melakukan pemeriksaan dan penggantian minyak kopling secara berkala. Perawatan ini sangat dianjurkan pada mobil yang menggunakan kopling hidrolis.
Minyak kopling memiliki peran penting untuk menjaga sistem kopling tetap berfungsi dengan baik. Ketika minyak kopling dalam kondisi kotor atau volumenya kurang dari batas standar, maka kinerjanya akan terganggu.
Ada baiknya, melakukan pengecekan minyak kopling setiap mobil menempuh jarak 10.000 kilometer. Pemilik kendaraan juga bisa memeriksa minyak kopling secara berkala setiap lima bulan sekali.
Sedangkan untuk penggantiannya setiap mobil menempuh jarak 40.000 kilometer dan kelipatannya. Opsi lainnya, bisa mengganti minyak kopling setiap dua tahun sekali.
Baca juga: Penyebab Kopling Mobil Selip, Masalah pada Komponennya
Namun, anjuran tersebut bersifat opsional. Jika minyak kopling sudah dirasa kotor segera lakukan penggantian.
2. Hindari Penggunaan Setengah Kopling Ketika Mengemudi
Cara merawat kopling mobil selanjutnya, yakni tidak menggunakan setengah kopling saat mengemudi. Hal ini bertujuan untuk mencegah kopling cepat habis.
Kopling adalah komponen mobil yang berfungsi untuk mengontrol laju kendaraan. Penggunaan setengah kopling ketika mengemudi dapat berdampak pada keselamatan dan keamanan berkendara.
Baca juga: Kopling Mobil Terlalu Rendah, Performa Jadi Menurun
Bagi pengemudi yang sudah terbiasa, mungkin sedikit sulit untuk menghilangkan kebiasaan ini. Namun, jika penggunaan setengah kopling tidak dapat pengemudi hindari, usahakan suhu kopling sudah turun.
3. Hindari Menggunakan Kopling Saat Start Menanjak
Ketika pengemudi berhenti di jalan yang menanjak, gunakan tangan atau istirahat parkir saat menginjak kopling dan memasukkan gigi ke gigi. Hal ini dapat menjaga mobil tetap diam dengan cara yang aman.
Apabila pengemudi hanya menahan kopling dan memutar ke belakang sembari menunggu gigi pertama masuk, dapat memberikan tekanan yang besar pada kopling. Bagian gearbox mobil pun turut mendapatkan banyak tekanan.
4. Sesuaikan Ketepatan Gigi dengan Kecepatannya
Cara merawat kopling mobil berikutnya, yakni menyesuaikan ketepatan gigi dengan kecepatannya. Pengemudi memiliki kontrol penuh atas kecepatan mobil yang dikendarainya.
Ketika mengendarai mobil dengan kecepatan rendah, gunakan gigi pertama atau gigi kedua. Begitu pula sebaliknya, saat mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, tingkatkan gigi transmisi ke posisi yang sesuai.
Teknik ini bertujuan untuk mengurangi tekanan maupun gesekan yang berlebihan pada kampas kopling. Hal ini dapat menjaga kopling dalam kondisi yang baik dan memperpanjang masa penggunaannya, sehingga tidak perlu menggantinya.
5. Jangan Menggunakan Kopling untuk Membantu Pengereman
Pengemudi dianjurkan untuk menurunkan gigi dan menginjak rem dengan benar ketika ingin mengurangi kecepatan atau berhenti. Hal ini dapat mengurangi gaya pada rakitan kopling.
Jika teknik ini pengendara terapkan maka dapat memperpanjang usia kopling. Sebagai pemilik kendaraan ada baiknya mengganti bantalan rem dengan yang baru daripada mengganti kopling, karena lebih murah.
Baca juga: Kopling Mobil Masuk Angin, Ketahui Ciri dan Solusinya
Cara merawat kopling mobil dengan benar dapat menjaga performa mesin. Namun, jika akselerasi mesin terasa menurun, tercium bau hangus, pedal kopling tampak tinggi, hingga mesin menjadi cepat panas, pemilik mobil perlu waspada. Sebab, ciri-ciri tersebut menandakan jika kopling mobil harus segera dilakukan penggantian. (R10/HR-Online)