Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Pemkab Pangandaran, Jawa Barat, menargetkan 200 pelajar per hari harus menjalani testing dan tracking melalui tes swab antigen.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyebut, testing dan tracking ini penting dilakukan lantaran pembelajaran tatap muka (PTM) sudah berjalan.
“Sekarang PTM sudah mulai, maka kita harus memaksimalkan testing dan tracking di lingkungan sekolah,” ujar Jeje Minggu (29/8/2021).
Baca Juga: Posisi Zona Covid-19, Pangandaran Targetkan Tempati PPKM Level II
Bupati mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi agar para Kepala Sekolah membawa anak didiknya menjalani testing dan tracking.
“Meski tidak mudah mengajak orang untuk di testing dan tracking, namun kita harus berupaya demi kondusifnya proses PTM,” ungkapnya.
Lanjutnya, tidak menutup kemungkinan seseorang yang kontak erat dengan pasien Covid-19 enggan melakukan testing.
“Untuk yang kontak erat, testing akan kita tingkatkan lagi, minimal 10 orang dari yang kontak erat,” jelas Jeje.
Idealnya kata Jeje, dalam hari hari ini 800 orang harus menjalani testing dan tracking.
“Saat ini testing dan tracing jadi indikator penilaian PPKM untuk mengukur kasus Covid-19,” katanya.
Sementara itu, untuk vaksinasi Covid-19, Pangandaran sudah mencapai 3.500 orang per hari.
“Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Pangandaran juga mencapai 95 persen,” ucapnya. (Ceng2/R8/HR Online)