Perbedaan unsur dan senyawa penting untuk kita pahami. Sebab, ini menjadi landasan dalam studi kimia dasar. Keduanya merupakan elemen pembentuk zat, memainkan peran kunci dalam klasifikasi materi kimia, yang terdiri dari unsur, senyawa, dan campuran.
Baca Juga: Senyawa Hidroksida Logam Alkali Tanah Jenis dan Karakteristiknya
Terdapat beberapa perbedaan antara elemen pembentuk zat ini mencakup bentuk penyusun, pemecahan, dan klasifikasi. Namun, pembeda paling pokok antara keduanya yaitu terletak pada komposisi penyusunnya.
Perbedaan Unsur dan Senyawa, Ini Penjelasannya
Setiap objek, makanan, atau minuman di sekitar kita mengandung zat-zat tertentu yang memiliki massa dan menempati ruang. Konsep zat merujuk pada substansi yang ada secara alami dan tetap ada meskipun mengalami perubahan kondisi atau sifatnya.
Zat-zat ini dapat terbagi menjadi dua jenis utama berdasarkan komponen penyusunnya, yaitu zat tunggal dan campuran. Zat tunggal terdiri dari satu jenis zat yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana.
Dalam kategori zat tunggal, kita mengenal unsur dan senyawa. Unsur terdiri dari atom-atom dengan jumlah proton yang sama dalam inti atomnya, sedangkan senyawa terdiri dari dua atau lebih unsur yang bergabung dalam perbandingan tetap melalui ikatan kimia.
Istilah kedua elemen pembentuk zat tersebut merupakan konsep yang umum dalam kimia. Unsur merujuk pada zat murni yang terdiri dari atom-atom dengan jumlah proton yang sama dalam inti atomnya, seperti hidrogen, karbon, dan oksigen.
Sementara itu, senyawa adalah kombinasi dari dua atau lebih unsur yang bergabung dalam perbandingan tetap melalui ikatan kimia, seperti air (H2O) dan garam dapur (NaCl).
Dengan memahami konsep unsur dan senyawa, kita dapat lebih memahami sifat-sifat materi di sekitar kita dan bagaimana mereka berinteraksi dalam berbagai proses kimia.
Pengertian
Perbedaan unsur dan senyawa dapat kita lihat dari definisi masing-masing. Menurut Encyclopedia Britannica, unsur adalah zat yang tidak dapat diurai menjadi zat yang lebih sederhana melalui proses kimia biasa. Unsur merupakan bahan dasar yang membentuk segala macam materi.
Sementara itu, senyawa adalah zat yang terdiri dari dua unsur atau lebih. Sebagai hasil dari ikatan kimia, senyawa dapat diurai menjadi unsur-unsur penyusunnya. Ini berarti bahwa senyawa merupakan kombinasi dari unsur-unsur yang bergabung dalam perbandingan tetap melalui ikatan kimia.
Dengan demikian, unsur adalah komponen dasar yang tidak dapat diurai lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui proses kimia biasa, sedangkan senyawa adalah hasil dari kombinasi dua unsur atau lebih yang dapat diuraikan kembali menjadi unsur-unsur penyusunnya.
Jumlah
Perbedaan antara unsur dan senyawa terletak pada jumlahnya. Menurut informasi dari Science Notes, terdapat 118 unsur yang terdaftar dalam tabel periodik unsur. Sebaliknya, senyawa yang merupakan hasil kombinasi dari unsur-unsur, memiliki jumlah yang jauh lebih banyak.
Perkiraannya terdapat sekitar 350 ribu senyawa yang ada saat ini. Namun, jumlah ini mungkin terus bertambah seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan penemuan baru dalam bidang kimia.
Dengan demikian, sementara unsur-unsur memiliki jumlah yang tetap dan terbatas, senyawa memiliki potensi untuk terus berkembang dengan penemuan-penemuan baru dan penelitian yang terus ilmuwan lakukan dalam ilmu kimia.
Baca Juga: Pengertian Senyawa Hidrokarbon, Jenis dan Contoh Manfaatnya
Ini mencerminkan kompleksitas dan keragaman materi yang ada di alam serta kemampuan ilmu pengetahuan untuk terus memperluas pemahaman kita tentang struktur dan sifat materi.
Komposisi
Unsur terdiri dari satu jenis atom tunggal. Di sisi lain, senyawa terdiri dari dua atau lebih atom dengan jenis yang sama, atau bahkan jenis yang berbeda. Komposisi atom penyusun senyawa memiliki rasio tertentu yang terikat dalam ikatan kimia.
Simbol
Perbedaan unsur dan senyawa berikutnya ialah dari simbolnya. Keduanya menggunakan simbol yang berbeda untuk merepresentasikan identitasnya. Unsur diwakili oleh lambang singkat yang merupakan singkatan dari nama atom, seperti H untuk hidrogen dan Na untuk natrium.
Sementara itu, senyawa direpresentasikan oleh rumus kimia atau rumus empiris. Menurut Thought Co, rumus empiris adalah representasi yang menunjukkan rasio unsur-unsur yang membentuk senyawa. Rasio ini direpresentasikan dengan lambang unsur dan subskrip angka.
Sebagai contoh, glukosa memiliki rumus empiris CH2O, yang menunjukkan rasio unsur-unsur pembentuknya. Namun, glukosa juga memiliki rumus molekul C6H12O6, yang menunjukkan jumlah atom-atom yang terkandung di dalamnya.
Contoh
Berikut adalah contoh-contoh unsur dan senyawa:
Contoh unsur:
- Hidrogen (H)
- Helium (He)
- Boron (B)
- Besi (Fe)
- Emas (Au)
- Tembaga (Cu)
Contoh senyawa:
- Air (H2O)
- Metana (CH4)
- Asam klorida (HCl)
- Natrium klorida (NaCl)
- Sukrosa (C12H22O11)
Baca Juga: Senyawa Organik dan Anorganik: Definisi dan Perbedaannya!
Memahami perbedaan unsur dan senyawa penting karena keduanya memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda. Unsur memiliki identitas unik berdasarkan nomor atomnya, sementara senyawa memiliki sifat-sifat yang berbeda dari unsur-unsurnya dan dapat kita urai menjadi unsur-unsurnya melalui reaksi kimia. (R10/HR-Online)