Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Guna membersihkan data lama Corona, Pemprov Jabar melakukan rekonsiliasi kasus Corona bersama Satgas Covid-19 daerah. Dari mulai kasus terkonfirmasi, pasien sembuh dan meninggal dan yang belum terverifikasi.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan pada Selasa (24/8/2021), kasus terkonfirmasi mencapai 5.000 kasus. Ternyata 4.000 diantaranya adalah kasus lama.
“Kemarin Selasa, jumlah kasus hanya seribu. Untuk yang 4 ribu merupakan kasus lama. Sehingga kasusnya melompat,” ujar Ridwan Kamil, Kamis (26/8/2021).
Saat ini Pemprov Jabar melakukan rekonsiliasi kasus Corona bersama seluruh pemerintah daerah. Untuk pelaporannya secara bertahap.
Kadiskominfo Jabar Setiadji menuturkan rekonsiliasi kasus ini utamanya untuk kota-kota besar seperti Depok. Hasilnya, ada temuan beberapa kasus terkonfirmasi, meninggal dunia dan sembuh yang belum masuk dalam new all record atau NAR Kemenkes RI.
“Setelah melakukan verifikasi data kasus lama, sepakat untuk mengupdate bertahap dalam tiga hari. Sehingga bisa terjadi ledakan kasus seperti itu. Sebetulnya tujuannya untuk membersihkan data. Sehingga sesuai di lapangan,” katanya.
Mohammad Idris, Wali Kota Depok, mengatakan hasil rekonsiliasi data kasus Corona antara PICODEP dan NAR Kemenkes per 26 Agustus 2021 sebanyak 103.230 kasus, rinciannya 2.011 meninggal dunia dan 97.809 sembuh.
“Kasus aktif untuk Kota Depok pada tanggal 26 Agustus 2021 adalah 3.410 kasus,” ujar Idris.
Pihaknya pun berterima kasih ke Kementerian Kesehatan dan Pemprov Jabar yang telah menyelesaikan rekonsiliasi kasus Corona. (R9/HR-Online)
Editor: Dadang