Penyebab oli motor bocor perlu diketahui untuk mendapat penanganan yang tepat. Kendaraan bermotor sering mengalami kebocoran oli mesin, terutama pada sistem rem. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kebocoran pada komponen motor ini.
Oli motor merupakan elemen esensial dalam kinerja motor Anda, namun sering kali timbul masalah kebocoran oli. Oli motor rembes adalah masalah umum yang terjadi.
Baca Juga: Oli Motor Long Drain dapat Bertahan hingga 15.000 Mil
Komponen kendaraan ini berfungsi sebagai pelumas vital yang memicu kinerja mesin motor. Fungsinya penting karena membantu mengurangi gesekan antar komponen mesin, memastikan mesin beroperasi secara optimal, dan mengurangi keausan.
Penyebab Oli Motor Bocor dan Rembes Beserta Cara Mengatasinya
Oli mengurangi gesekan yang bisa mempercepat keausan mesin motor. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi oli secara teratur pada motor Anda.
Oli motor sebagai pelumas utama penting bagi kinerja mesin. Kebocoran oli mengakibatkan beberapa dampak negatif:
- Komponen mesin mudah aus karena gesekan tidak teredam.
- Suara mesin bisa kasar akibat kekurangan pelumas.
- Kebocoran oli di jalan berpotensi membahayakan pengguna lain.
Dampak tersebut meliputi keausan komponen mesin, suara kasar pada mesin, dan risiko kecelakaan akibat jalanan licin. Perawatan mesin secara berkala diperlukan untuk menghindari masalah ini.
Untuk mengetahui kondisi oli, perlu dilakukan pemeriksaan berkala. Apa penyebab umum dari kebocoran oli motor Anda? Berikut adalah beberapa penyebab umum kebocoran oli motor beserta langkah-langkah penanganannya yang perlu Anda ketahui.
Baut Tap Oli yang Rusak
Kerusakan pada baut tap oli merupakan faktor penyebab dari kebocoran oli motor. Baut tap oli yang rusak bisa mengakibatkan oli habis secara cepat karena bocor.
Kerusakan ini bisa terjadi karena pemasangan yang salah atau ausnya komponen. Kesalahan ini menyebabkan oli rembes atau menetes dari baut tap.
Meskipun kebocoran tersebut kecil, tetap saja dapat membuat oli motor cepat habis. Penanganan harus pemilik kendaraan lakukan segera setelah diketahui.
Lebih cepat mendapat penanganan, semakin baik. Jika tidak bisa Anda perbaiki sendiri, bengkel atau teknisi motor dapat membantu memperbaikinya.
Volume Oli Berlebihan
Penyebab oli motor bocor lainnya adalah karena volumenya berlebihan. Bagaimana cara mendeteksinya?
Informasi tentang volume oli tercantum di dinding mesin motor. Anda bisa melihat jumlah oli yang diperlukan dan yang ada dalam motor.
Jika volume oli melebihi batas, dapat merembes atau bocor. Pengecekan dapat Anda lakukan dengan dipstick, yang tidak hanya menutup lubang pengisian, tapi juga menunjukkan jumlah oli.
Dipstick juga menunjukkan kekentalan oli. Jika oli hitam pekat dan kental, motor perlu ganti oli. Pemantauan volume oli penting agar menghindari kebocoran yang membahayakan mesin.
Seal Mengalami Kerusakan atau Habis Masa Pakainya
Kerusakan atau masa pakai yang berlebihan pada seal motor dapat menyebabkan oli rembes. Seal cenderung pecah atau retak setelah melewati batas usia atau karena faktor lain.
Seal terbuat dari karet dan dapat mengeras akibat paparan panas berlebih. Kondisi ini bisa menyebabkan retakan pada seal.
Baca Juga: Penyebab Oli Motor Cepat Habis, Solusi, Ciri dan Efeknya
Sebaiknya, jika seal tidak dalam kondisi baik, segera ganti dengan yang baru untuk mencegah kebocoran oli motor. Hal ini penting untuk menjaga performa motor dan mencegah kebocoran yang tidak diinginkan.
Packing Mesin Motor Sudah Aus atau Mengalami Kebocoran
Penyebab oli motor bocor lainnya adalah packing mesin pada motor. Kebocoran ini bisa terjadi karena kebocoran pada packing mesin.
Kerusakan packing mesin bisa terjadi karena usia pakai yang panjang atau karena motor sudah tua. Keduanya dapat mengakibatkan kebocoran oli.
Memeriksa secara menyeluruh kondisi packing mesin adalah langkah untuk menjaga motor. Dengan packing mesin yang baik, kebocoran oli dapat Anda cegah secara efektif.
Mengatasi Oli Rembes Tanpa Bongkar Mesin
Anda dapat mengatasi kebocoran oli pada motor tanpa membongkar mesin. Pertama, periksa dan kencangkan semua baut di area kebocoran untuk menghindari kekendoran. Pastikan baut terpasang dengan benar dan tidak miring.
Kedua, perhatikan ring pada baut karter oli, yang mencegah kebocoran oli. Ganti jika rusak atau hilang. Ketiga, ganti segel dan paking yang aus atau rusak untuk mencegah rembesan akibat suhu tinggi dan gerakan komponen mesin.
Keempat, gunakan sealant oli mesin untuk menangani kebocoran ringan dan tutup kebocoran dari dalam. Terakhir, gunakan seal tape untuk kebocoran pada seal persneling atau kick starter, lalu tambahkan oli. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat mengatasi kebocoran oli tanpa bongkar mesin dengan efektif.
Tips Agar Oli Tidak Rembes
Untuk mencegah kebocoran oli motor, penting untuk menjaga kondisi motor secara teratur. Perhatikan apakah ada tetesan oli yang merembes, dan segera identifikasi penyebabnya. Jika perlu, serahkan penanganan kepada ahli.
Lakukan perawatan rutin sesuai ketentuan pabrik, sehingga masalah bisa terdeteksi lebih awal. Perawatan yang baik dapat mencegah kebocoran oli dan kerusakan lainnya.
Ganti oli secara teratur sesuai anjuran dan kondisi motor. Pengabaian penggantian oli dapat berdampak negatif pada motor. Pastikan oli motor selalu dalam kondisi optimal untuk menjaga kinerja mesin dan mencegah kebocoran yang berpotensi merugikan.
Baca Juga: Oli Motor Tahan Panas, Pahami Cara untuk Memilihnya
Demikian beberapa penyebab oli motor bocor. Oli motor rembes harus segera mendapatkan penanganan yang tepat agar Anda dapat berkendara dengan aman. (R10/HR-Online)
