Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),– Sesep Muhamad Aria Santana (22) seorang tukang galon melaporkan mantan calon Bupati (Cabup) Tasikmalaya, Cep Zamzam Dzulfikar ke Mapolsek Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (02/08/2021).
Sesep mengaku ditodong Cep Zamzam menggunakan senjata api. Bahkan, senjata api tersebut sempat ditembakkan ke udara sebanyak satu kali.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Kampung Sirnagalih, RT 24, RW 09, Desa Sukamenak, Kecamatan Sukarame, Minggu (01/08/2021).
“Saya laporkan kejadian yang saya alami. Jadi motor saya nyaris kesenggol mobil pak Cep Zam Zam, saya kesel ngomong kata-kata kasar. Saya dipanggil, balik ke sana, pas ke sana si bapak itu nodong saya ke dada dan nembakin senjata ke atas. lalu nendang ban depan motor saya,” kata Sesep.
Sementara itu, mantan Cabup Tasikmalaya, Cep Zamzam Dzulfikar Nur menolak tuduhan menodongkan senjata api ke arah tukang galon. Ia mengaku hanya menembakan peluru karet ke udara satu kali.
Cep Zamzam menuturkan, kejadiannya berlangsung spontan karena merasa dirinya terancam saat tukang galon berusaha mendekatinya. Ia juga mengaku memiliki izin kepemilikan senjata api, pelurunya pun hanya peluru karet.
“Saya tidak nyangka akan berbuntut panjang. Karena saya rasa tidak ada yang dirugikan. Saya tidak dirugikan, dia pun tidak dirugikan, Saya gak nodong dia, kalau letupkan senjata ke udara iya. Jadi buat bela diri saya tadinya karena dia mengancam keselamatan saya,” ucap Zamzam.
Kapolsek Sukarame Ipda Hajar Sutiar, Kapolsek Sukarame di Kantornya, membenarkan kejadian ini terjadi di jalan Sirnagalih RT 24 RW 09 Desa Sukamenak, Minggu (01/08/21). Kedua warga yang berselisih sudah dimintai keterangan.
“Kejadian ini dipicu perselisihan di Jalan Raya. Kami dalami kejadiannya dan sudah memeriksa kedua belah pihak. Hanya salah paham saja karena soal nyaris senggolan di jalanan. Kedua belah pihak mau menempuh jalur Islah,” katanya.