Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Puluhan atlet Gantole dari berbagai daerah di Indonesia melakukan latihan di Lapangan Udara yang berada di Dusun Karangmukti, Desa Langensari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.
Dalam latihan tersebut, mereka satu per satu secara bergantian terbang di ketinggian sekitar 150 meter yang ditarik menggunakan mesin khusus yang bernama static towing.
Atlet yang terbang itu melakukan manuver di sekitar lokasi latihan itu menyedot perhatian warga. Apalagi olahraga ini begitu jarang di Kota Banjar.
Eris Budi Utomo, pelatih yang juga Sekretaris Pengurus Pusat Gantole Indonesia, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan latihan persiapan menjelang PON ke-21 di Papua yang berlangsung bulan Oktober 2021 mendatang.
“Kami di sini sejak April 2021, namun tidak rutin karena ada jeda. Latihan di sini sebenarnya atas inisiatif pengurus Gantole pusat yang ada di Jakarta, terutama bagi daerah yang tidak memiliki sarana venue yang memadai,” ungkapnya, Sabtu (31/7/2021).
Menurutnya, lokasi di Banjar ini sangat cocok, jauh dari kepadatan penduduk, daerahnya cukup tenang dan sehat, sirkulasi udaranya bagus.
Hal tersebut karena sudah beberapa kali percobaan hasilnya sesuai harapan. Bahkan, menurut Eris, untuk keselamatannya sangat mendukung lantaran jauh dari kepadatan penduduk.
baca juga: Penjual Bendera di Kota Banjar Menjamur, Berharap Dagangannya Laris
Perbedaan Atlet Gantole dan Paralayang
Dalam perhelatan PON, lanjutnya, olahraga ini masuk cabor Aeorosport Gantole. Bedanya dengan paralayang bisa terlihat dari sayapnya.
Paralayang sayapnya fleksibel atau flexi wing, sedangkan gantole Fix Wing atau statis yang mana mirip dengan pesawat pada umumnya.
Selain itu, atlet yang menjadi pengendalinya untuk gantole posisinya seperti tidur tengkurap, dan paralayang duduk.
“Kalau sekarang kita masih latihan menggunakan static towing dengan ketinggian 150 meter. Rencananya pada 7 Agustus nanti menggunakan pesawat atau aero towing dari ketinggian 500 meter, sehingga nanti jelajahnya bisa lebih jauh, bahkan kita akan coba sampai ke Pangandaran,” imbuhnya.
Eris mengatakan, para atlet Gantole ini berasal dari Jateng, Banten, DKI, Jogja, Papua dan Kalsel dan Kaltim. Mereka berlatih hingga akhir Agustus dan kemudian Septembernya sudah ke Papua untuk persiapan PON, termasuk mengangkut peralatan yang ada.
Dengan latihan di Kota Banjar ini, ia harap olahraga ini makin dikenal oleh masyarakat. Apalagi bila ada dukungan dari TNI AU maupun Pemda, sehingga besar kemungkinan bisa dikembangkan.
“Venue di sini sudah bagus untuk latihan, tinggal atlet Gantole dan dukungannya saja,” pungkas Eris. (Muhafid/R6/HR-Online)