Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- Untuk menjamin ketersediaan oksigen di Jawa Barat (Jabar), Gubernur Jabar Ridwan Kamil menggalang dana dari 70 perusahaan swasta. Penggalangan dana tersebut sekaligus untuk mengurangi ketergantungan APBD dalam menangani COVID-19.
Sebanyak 240 orang yang mewakili 70 perusahaan dari dalam dan luar negeri bergabung dalam penggalangan dana Virtual Roundtable Meeting for COVID-19 Handling in West Java, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (27/7/2021).
Pertemuan tersebut fokus untuk menjamin ketersediaan oksigen bagi pasien yang dirawat di rumah sakit maupun warga yang isolasi mandiri di rumah atau isolasi di pusat isolasi desa/kelurahan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan Pemprov Jabar tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Karena itu Jabar membuka pintu untuk bermitra dengan berbagai pihak baik perusahaan dan lainnya dari dalam maupun luar negeri.
Sementara itu, ketersediaan oksigen saat pandemi juga sangat penting, selain untuk memenuhi kebutuhan saat ini juga untuk antisipasi apabila terjadi gelombang kasus Covid-19 berikutnya.
Pada kesempatan tersebut, Pemprov Jabar menerima bantuan berupa 1.466 tabung oksigen dari PT Shopee International Indonesia.
Selain tabung, bantuan juga berupa regulator, dan concentrator oksigen, dan bantuan lainnya dari berbagai perusahaan. Ada juga yang membantu ketersediaan vaksin hingga kucuran dana.
“Donasi berupa uang diprioritaskan untuk membangun fasilitas oksigen di Jabar. Nantinya seluruh bantuan akan diarahkan ke Posko Oksigen Jabar,” ujar Ridwan Kamil.
Strategi Jabar Menjamin Ketersediaan Oksigen
Pengadaan oksigen lewat donasi berbagai perusahaan merupakan strategi Pemprov Jabar untuk menjamin Jabar tidak sampai kekurangan oksigen. Sementara strategi lainnya adalah pembelian oksigen dengan dana terbatas.
Apabila Pemda mandiri maka akan mengurangi beban pemerintah pusat dalam upaya menangani Covid-19.
Sebelumnya Jabar juga telah menerima 700 tabung oksigen dan BAZNAS Jabar dan PT Abyro Multitecno Cemerlang. Selanjutnya 1.500 tabung berasal dari koneksi Gubernur di Singapura. Bantuan juga datang dari berbagai perusahaan lainnya.
Tabung gas oksigen yang terkumpul tersebut telah disalurkan ke 27 Kabupaten/Kota, daerah yang paling kekurangan oksigen menjadi prioritas. (R7/HR-Online)
Editor: Ndu