Berita Banjar, (harapanrakyat.com),– Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, tengah melakukan pendataan terhadap seluruh juru parkir atau petugas parkir untuk didaftarkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjar, Ajat Sudrajat, melalui Kasi. Sarana dan Keselamatan, Neni Supini, mengatakan, saat ini proses pendataan jumlah petugas yang akan diikutkan program BPJS Ketenagakerjaan tersebut masih berlangsung.
Ia menyebutkan dari 300 lebih jumlah petugas parkir yang ada di Banjar sebanyak 281 orang sudah menyerahkan persyaratan pendaftaran. Sementara sisanya masih proses pendataan.
“Sedang dilakukan pendataan. Sementara ini baru 281 orang yang sudah mendaftar,” kata Neni kepada wartawan, Senin (26/7/2021).
Lanjutnya, program tersebut sebelumnya sudah pernah berjalan namun mandek karena sejumlah kendala dan sekarang akan dilanjutkan lagi.
Adapun terkait beban pembayaran iuran tersebut nantinya akan dibebankan kepada pemerintah atau oleh masing-masing petugas parkir untuk hal itu pihaknya masih melakukan koordinasi.
“Baru pendataan saja. Untuk pembayaran iuran kami masih akan dikoordinasikan lagi. Belum ada kejelasan,” katanya.
Selain program BPJS ketenagakerjaan Neni juga mengatakan, untuk capaian target pendapatan asli daerah (PAD) sektor parkir pada semester 1 atau per tanggal 30 Juni sudah tercapai 42,65 dari target tahun ini yaitu sebesar Rp 700 juta.
Capaian target pendapatan sebesar 42,65 persen tersebut berasal dari 16
titik parkir ruas jalan yang tersebar di seluruh wilayah Kota Banjar. Pendapatan tersebut sudah masuk retribusi Pemerintah Kota.
“Untuk semester dua masih proses berjalan. Semoga nanti target bisa tercapai karena tahun ini masih terdampak pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang juru parkir di kawasan pertokoan Jalan Letjend Suwarto Kota Banjar, Suryadi, mengatakan, sudah mengetahui adanya pendataan keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan tersebut.
“Sudah ada pendataan cuma nggak tahu nantinya seperti apa. Tahunya sudah ada pendataan,” kata Suryadi sembari menjelaskan kondisi parkir sedang sepi sejak diberlakukannya PPKM Darurat. (Muhlisin/R7/HR-Online)
Editor: Ndu