Cara sholat jenazah bagi muslim menjadi sangat penting untuk kita ketahui. Hukum dari sholat ini adalah fardhu kifayah yang mana merupakan kewajiban secara kolektif.
Meski bila dalam suatu tempat sudah ada yang melaksanakannya, namun agama menganjurkan setiap muslim menjalankannya bila mengetahui saudaranya yang islam meninggal dunia.
Bahkan, dalam sebuah hadist riwayat Muslim menyebutkan barangsiapa yang melaksanakan sholat jenazah mendapatkan satu qirath, dan mengantarkan sampai ke pemakaman juga mendapatkan satu.
Qirath di sini perumpamaan sebesar Gunung Uhud. Sehingga, ketika menyolatkan dan mengantarkannya mendapatkan dua pahala.
baca juga: Tata Cara Sholat Idul Adha yang Mudah Sesuai dengan Ajaran Islam
Tata Cara Sholat Jenazah
Sebelum melangkah lebih jauh, paling penting Anda harus mengetahui syarat sah dan rukunnya terlebih dahulu.
Adapun syaratnya sama seperti sholat yang lain, yakni menutup aurat, suci badannya dari hadas kecil dan besar, memakai pakaian yang suci, termasuk tempatnya dan menghadap kiblat.
Karena ini menyolati mayit, maka syarat selanjutnya jenazah sudah dimandikan dan dikafani. Tak hanya itu, letak orang meninggal juga menghadap kiblat dengan kepala kira-kira sebelah utara dan kaki di selatan.
Hal ini ada pengecualian ketika dalam pelaksanaannya sholat ghaib, yakni si mayit tidak berada di lokasi tersebut.
baca juga: Rukun Ibadah Haji dan Penjelasannya Sesuai Syariat Islam
Rukun Sholat Jenazah
Setelah mengetahui syarat yang menjadi bagian cara sholat jenazah, kemudian yang paling wajib adalah pelaksanaan sesuai rukunnya.
Berikut beberapa rukun sholat mayit:
baca juga: Pengertian Tauhid Asma Wa Sifat Lengkap dengan Contoh dan Manfaatnya
Membaca Niat Saat Takbiratul Ihram
Karena ini sholat mayit, maka niatnya pun berbeda dengan yang biasa kita kerjakan, baik itu sunnah maupun wajib.
Termasuk juga pelafalan niat sholat ini sesuai dengan jenis kelamin jenazahnya, baik laki-laki maupun perempuan juga berbeda.
Ini niat untuk sholat jenazah baik untuk laki-laki maupun perempuan:
Berdiri
Cara sholat jenazah selanjutnya yang masih dalam bagian rukun adalah berdiri. Sebagaimana salat fardu, maka wajib hukumnya dalam melaksanakan dengan cara berdiri. Sedangkan yang tidak mampun boleh duduk sebagaimana ketentuan.
Takbir Empat Kali
Lantaran sudah menjadi ketentuan, maka jika takbirnya kurang menyebabkan tidak sah salatnya.
Perlu Anda ketahui, takbiratul ihram masuk dalam bagian empat takbir ini, sehingga tidak boleh ditinggalkan.
Dalam praktiknya, saat takbir sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan pundak sebagaimana sholat lima waktu.
Membaca Surat Al Fatihah
Setelah melakukan takbir pertama, maka selanjutnya membaca surat Al Fatihah dengan suara yang lirih, sekiranya tetap terdengar oleh diri sendiri meski pelaksanaannya malam hari.
Membaca Shalawat
Selanjutnya Anda membaca sholawat setelah takbir kedua. Minimalnya Anda membacanya secara ringkas seperti ini:
Namun, lebih sempurna dengan menyambungnya dengan melafalkan shalawat ibrahimiyah yang bisa kita baca saat tasyahud akhir pada sholat. Berikut lafalnya:
Berdoa untuk Jenazah
Cara sholat jenazah selanjutnya ketika selesai membacakan sholawat, kemudian Anda takbir yang ketiga kalinya dan selanjutnya membaca doa. Adapun untuk lafalnya sebagai berikut, baik untuk jenazah laki-laki maupun perempuan:
Mendoakan Jenazah
Setelah selesai mendoakan setelah takbir ketiga, kemudian takbir lagi yang keempat dan disunahkan melafalkan doa lagi seperti di bawah ini:
Salam
Di penghujung ibadah yang masuk kategori fardu kifayah ini, kemudian membaca salam seperti ketika Anda melaksanakan sholat lima waktu.
Baca juga: Kumpulan Artikel Tata Cara Sholat
Sementara itu, Anda juga disunahkan menghadap ke kanan saat salam pertama dan ke kiri ketika salam yang keduanya.
Demikian cara sholat jenazah yang perlu kita tahu dan amalkan ketika mendapati sesama muslim kita yang meninggal dunia. (Muhafid/R6/HR-Online)