Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, mendistribusikan bantuan beras sebanyak 142,34 ton. Adapun beras tersebut untuk 14 ribu lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program bantuan PPKM Darurat 2021 dari Kemensos RI.
Acara launching bantuan untuk warga masyarakat terdampak PPKM Darurat dari Kemensos RI tersebut, berlangsung di halaman Gudang Bulog Banjar, Kamis (22/7/2021).
Kepala Kantor Bulog Ciamis, Safaruddin mengatakan, bahwa beras untuk bantuan tersebut merupakan beras jenis medium, dan kondisinya masih fresh dari penggilingan bukan stok lama.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan, jika saat pendistribusian terdapat beras yang kondisinya kurang baik, maka pihaknya siap mengganti langsung melalui petugas transporter yaitu PT Pos Logistik.
Ia menambahkan dalam pelaksanaannya, pihaknya akan menargetkan paling lambat tanggal 25 Juli mendatang semua bantuan tersebut sudah terdistribusi.
“Kebetulan stok cadangan beras pemerintah yang kami miliki itu gabah. Kemudian kami giling. Jadi ini beras medium kondisinya masih fresh, bukan stok lama,” katanya, Kamis (22/7/2021).
Wali Kota Banjar Minta Beras Bantuan PPKM Darurat Segera Terdistribusi
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P3A Kota Banjar, Suryamah mengatakan, 14.230 keluarga PKM itu terdiri dari 4.081 KPM program keluarga harapan, dan 10.149 KPM bantuan sosial tunai.
Sementara untuk mekanisme penyaluran beras bantuan PPKM Darurat dilaksanakan oleh PT. Pos Logistik.
Sedangkan teknis penyaluran bantuan diantar ke desa dan kelurahan, untuk selanjutnya dari desa/kelurahan beras tersebut akan disalurkan ke masing-masing KPM.
“Teknis penyaluran melalui desa/kelurahan. Setiap KPM menerima sebesar 10 kilogram beras,” ungkap Suryamah kepada saat acara launching, Kamis (22/7/2021).
Sementara itu, Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, meminta agar bantuan beras PPKM Darurat tersebut bisa terdistribusi dengan segera. Pasalnya, banyak warga masyarakat Kota Banjar yang sudah membutuhkan.
Selain itu, ia juga meminta desa/kelurahan ikut membantu proses pendistribusian. Hal itu agar bantuan betul-betul tepat sasaran, dan dipastikan sampai kepada masing-masing warga penerima bantuan.
“Saya sudah perintahkan agar desa/kelurahan ikut bergerak dan bergotong royong. Secepatnya harus sudah terdistribusi. Jangan sampai ada yang kelaparan,” tegas Ade Uu.
Lebih lanjut ia menambahkan, bagi warga masyarakat yang belum terdata sebagai penerima bantuan, nanti akan ada pendistribusian bantuan yang lain. Seperti program JPS dan JPE, yang anggarannya dari APBD Pemkot Banjar maupun bantuan lainnya.
“Nanti untuk yang belum tercover dalam bantuan ini, akan diusulkan melalui program bantuan yang lain. Termasuk warga yang isoman juga akan mendapat bantuan,” tandasnya. (Muhlisin/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto